BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pendemi COVID-19 membuat jumlah warga miskin di Kota Bandung terus bertambah. Oleh karenannya, Pemkot Bandung belum tentukan berapa persis jumlah bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat, belum lagi ditambak Pemprov Jabar yang akhirnya hanya menganggarkan untuk 4000 jiwa saja anggaran bantuan sosialnya.
“Data warga miskin di Kota Bandung setiap hari bertambah. Terlebih setelah pandemi COVID-19 ini. Datanya sangat dinamis karena ada data warga miskin baru yang terdampak Covid-19,” ujar Ketua DPRD Kota Bandung , Tedy Rusmawan kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).
Data awal menunjukan warga miskin di Kota Bandung ada sekitar 84 ribu. Jumlah tersebut belum ditambah warga miskin baru, terdampak COVID-19. Untuk bantuan sosial warga miskin awalnya Pemkot Bandung akan dibantu oleh Pemprov Jabar sebanyak 43 ribu jiwa. Namun, menurut Tedy, jumlah tersebut direvisi, sehingga Pemprov hanya akan membantu 4 ribu jiwa saja.
“Awalnya kita menganggarkan Rp298 untuk kebutuhan Penanggulangan covid 19 ini. Termasuk untun kebutuhan kesehatan, gugus tugas dan jaring pengaman sosial. Kalau melihat kondisinya begini, pasti harus ditambah,” paparnya.
Menurut Tedy, hal ini juga lantaran Pemprov dipastikan memiliki kriteria sendiri dalam menentukan warga miskin yang bisa mendapatkan bantuan, demikian juga dengan Pemkot Bandung yang punya data sendiri.
“Penurunan bantuan itu, lantaran kemampuan pemprov yang memang hanya segitu,” tambah Tedy.
Karenanya, sekarang Pemkot Bandung harus lebih banyak menyediakan anggaran untuk tambahan warga miskin yang tidak jadi ditanggung pemprov.
“Untuk itu, kita akan segera lakukan pembahasan dan realokasi dana, berapa yang nantinya akan ditambahkan,” terang Tedy.
Senada dengan Tedy, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pihaknya akan melakukan realokasi anggaran terkait hal ini. “Kita akan melakukan banyak pemangkasan di semua dinas untuk melakukan penyesuaian anggaran,” terangnya.
Mengingat pendapatan dari sektor pajak sangat tidak bisa diharapkan sekarang ini. “Banyak sektor pajak yang anjlok sekarang,” tuturnya.
Namun, pada prinsipnya berapapun kebutuhan anggaran untuk membantu warga miskin, Pemkot Bandung akan berusaha memenuhinya. “Kita belum bisa bicara angka pasti karena jumlah warga miskin sangat dinamis, otomatis anggaran uang dibutuhkan juga sangat dinamis,” paparnya. (Put)
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- Untuk memperkuat bisnis, bank bjb menjalin berbagai sinergi strategis demi memberikan manfaat…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…