Rere Mahasiswi STKIP Pasundan Cimahi Jaga Ketekunan dan Semangat Positif

ADVERTISEMENT

CIMAHI, WWW.PASJABAR.COMKetekunan bagi Regina Dalih Gandes Ivoni Lubis atau Rere adalah hal yang penting dalam meraih berbagai pencapaian dan prestasi dalam hidup ini.

Sejak kecil, gadis kelahiran Bandung, 2 Agustus 2000 ini pun selalu aktif melibatkan diri dalam kegiatan positif, ia pun tercatat pernah menjadi Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Tingkat Iqro 3, Juara 1 Lomba Hafidz Qur’an tahun 2014, 3 Besar dalam Uji Kompetensi Keahlian Kejuruan ISI  (Ikatan Sekretaris Indonesia) tahun 2018.

Terbaru pada tahun 2020 ini, mahasiswi STKIP Pasundan Cimahi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Semester IV ini menjadi Juara  3 dalam kegiatan Lomba Debat Nasional CIVIC’S SPEKTA dengan tema “Meneguhkan Spirit Kebangsaan dalam Menyambut Transisi untuk Mencipta Generasi Kritis Anti Radikal di Era Digital”, yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Yogyakarta, bersama Femila Dinar Mustika dan M.  Hasbi, dan Pembimbing Apprillio Poppy Belladonna S.H, M.Pd.

“Saya memiliki motto hidup yang diambil dari perkataan Ali Bin Abi Thalib, yakni jadilah seperti bunga yang memberikan keharumannya, bahkan pada tangan yang menghancurkannya,” terangnya yang memiliki panggilan Ivon di waktu kecil.

 

Ditanya soal hobi, penfavorit warna Tiramitsu, mocca, hitam, maroon, biru dan putih ini bercerita bahwa ia gemar membaca buku, membaca motivasi-motivasi bijak Ali Bin Abi Thalib, dan menyanyi. Karena menurutnya hal-hal sederhana yang selalu ia lakukan tersebut dapat membuatnya dapat lebih mengenal dirinya, terlebih saat membaca buku.

“Saya sangat menggemari untuk membaca buku apapun, apalagi yang terkait dengan di mata kuliah perkuliahan, bagi saya dengan membaca dapat membuat siapapun dan saya bisa seperti memahami, menjelajahi dan mempijaki diri ini berada ke masa lampau lahirnya ilmu pengetahun tersebut,” terang penyuka Ayam penyet, rendang dan sayur bayam.

Pemilik tinggi 158 CM ini pun berharap kedepannya bisa melanjutkan cita-cita dan harapan saya untuk melanjutkan jenjang pendidikannya setelah S-1 nanti.

 

“Adapun harapan saya pribadi dan untuk  semua generasi muda Indonesia dapat termotivasi dalam hal kebaikan dalam hal apapun, seperti dalam bidang kependidikan salah satunya, dari hal apapun yang positif, sehingga dapat menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat bermanfaat bagi sekitarnya, dan menjadi generasi yang bukan sekedar berkualitas tapi juga mampu untuk menjadi generasi yang bisa bermanfaat dan bertanggung jawab dunia maupun akhirat,” sahutnya.

Mengenai cita-cita, Rere berkata bahwa ia saat kecil ingin menjadi Polwan, karena sering melihat polwan-polwan dulu semasa kecil di televisi itu sangat keren, tapi setelah masuk perkuliahan ia ingin menjadi seorang Dosen.

“Beberapa alasan atau motivasi saya ingin menjadi seorang dosen, menurut adalah karena ilmu merupakan hal yang tidak akan habis dan berkurang walau dibagi-bagi, bahwasanya ilmu juga hal yang akan terus menerus berkembang. Ya dengan berbagi ilmu maka akan menjadikan ilmu yang dimiliki terasa berguna.

Ilmu merupakan sebuah investasi jangka panjang yang tak ada tanggal kadaluarsanya, dalam setiap agama apa pun mengajarkan bahwasannya membagi dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain akan mendapatkan pahala yang besar. Nah, dengan berbagi ilmu kepada para mahasiswa maka sama halnya menabung pahala untuk dipakai nantinya,” paparnya.

Rere pun berkata bahwa dengan menjadi dosen dapat menjadi kebahagiaan tersendiri jika nanti melihat mahasiswa yang pernah diampu berhasil dan sukses.

Dengan alasan mencerdaskan bangsa demi mewujudkan masa depan yang lebih baik. Menjadi kebahagiaan tersendiri yang tak terkira harganya dan terutama terdorong untuk selalu belajar dan memperbaiki diri.

“Untuk kesibukan saya saat ini adalah berkuliah seperti biasa, saya melakukan aktifitas dengan UKM Utrecht (Unit Trainning Civic Hukum Education) di kampus. Namun, karena adanya pandemi saat ini kesibukan saya sama halnya seperti mahasiswa-mahasiswi lainnya, yaitu seperti biasa melaksanakan dan mengikuti perkuliahan secara daring (online), dan mengerjakan tugas-tugas online. Tapi diwaktu senggang saya tidak lupa untuk tetap menjalankan ibadah lima waktu saya, setelah itu saya biasa gunakan waktunya dengan membaca buku,” terangnya.

Mengenai tokoh idola,  Rere mengatakan bahwa ia mengagumi sosok Najwa Shihab, Ina Kusno, dan Shahrukh Khan.

“Menurut saya Najwa itu memiliki Perjalanan karier dan hidup Najwa Shihab dapat menjadi inspirasi bagi saya dan para perempuan Indonesia. Dengan ketekunan, konsistensi, dan minat untuk terus belajar menjadi modal agar sukses berkarier di bidang apapun. Jalani, nikmati, dan syukuri apa yang kamu kerjakan hari ini. Tetap ingat untuk pantang menyerah dan melakukan yang terbaik,” jelasnya.

Sementara itu Ira Kusno, lanjut Rere merupakan perempuan yang memiliki wawasan luas, memiliki banyak prestasi, sosok yang tegas, dan suka memoderatori debat kandidat Gubernur, bahkan debat Capres.

Sementara itu, Shahrukh Khan selalu memberikan kata-kata motivasi bagi siapapun untuk tetap belajar dalam kegagalan yang terjadi, dan jangan pernah menyerah untuk menggenggam dunia, sebelum dunia menggenggam dirimu sendiri, motivasi-motivasi tersebutlah yang membuatnya pun mengidolakannya, karena selain pintar berakting dia pun selalu menjalankan shalat lima waktunya dan selalu membawa tasbih sekali pun sibuk dengan urusan dunia, dia tidak melupakan kewajiban utamannya kepada Tuhan-Nya.

“Untuk figur yang selalu menginspirasi saya adalah keluarga yakni Mamah, Papah, Kakak, dan juga dosen saya yaitu Prof. Endang Komara, M.Si dan Ibu Apprillio Poppy Belladonna, S.H., M.Pd.,” jelas bungsu dari empat bersaudara.

Terakhir, Rere juga berharap bahwa semoga semua rekan-rekan yang saat ini sedang membaca ini, dapat menjadikan sebuah motivasi bagi rekan-rekan lainnya.

“Kejarlah cita-cita kalian dengan bermimpilah, percayalah lalu dapatkanlah. Dengan berawal dari mimpi lalu melakukan sebuah eksekusi yang bisa mencapai ketempat tujuan itu, percayalah selalu dan selalu libatkan Allah dimanapun, dan kapanpun pada saat rekan-rekan menjalani hidup dan menggapai awal langkah menjalani mimpi kalian, hingga berbuah manis yaitu dengan terujudnya sebuah hasil nyata dari mimpi tersebut. And Stay At Home Guys,” tutupnya menutup perbincangan. (Tan)

 

admin

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

4 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

5 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

6 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

7 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

7 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

7 jam ago