Cari Vaksin, IPB Uji 237 Sampel Pasien COVID-19

ADVERTISEMENT

BOGOR, WWW.PASJABAR.COM —  Sebanyak 237 sample pasien COVID -19 diuji di Laboratorium Collaborative Research Center IPB, sampel tersebut diterima dari Dinas Kesehatan Kota Bogor dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University, Srihadi Agungpriyono melalui pernyataan tertulisnya di Bogor, Minggu mengatakan, laboratorium IPB itu telah beroperasi sejak 13 April lalu dan hingga 24 April sudah melakukan pengujian sebanyak 273 sampel pasien terduga COVID-19.

“Dalam pelaksanaannya, laboratorium ini sudah relatif stabil dan dapat memberikan hasil uji yang tepat dalam waktu 48 jam,” katanya, seperti dikutip www.pasjabar.com, dari antaranews, Minggu (26/4/2020).

Srihadi menjelaskan, laboratorium ini juga sudah melaksanakan standar pelaporan input data ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI melalui online. “Kabar baiknya, Laboratorium Uji COVID-19 IPB University ini sudah mendapat nomor identitas dari Balitbangkes, yaitu C.50,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor meminta IPB University untuk membantu pengujian sampel pasien terduga COVID-19.

Laboratorium COVID-19 IPB University memiliki kuota uji sementara sebanyak 60 sampel per hari, masing-masing 30 kuota untuk Kabupaten Bogor dan 30 kuota untuk Kota Bogor.

“Pelaksanaan uji ini dibiayai sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dan Kota Bogor,” katanya.

Menurut Srihadi, dengan status laboratorium IPB University sebagai unit yang membantu pemerintah daerah, semua sampel diterima dari Dinas Kesehatan atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.

“Perlu kami sampaikan bahwa setiap rumah sakit swasta yang akan memeriksakan sampel ke Laboratorium Uji COVID-19 IPB University, harus melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan terlebih dulu,” katanya.

Humas Laboratorium Uji COVID-19 IPB University, Didik Pramono menambahkan, terkait proses penerimaan sampel pasien terduga COVID-19, alur pengujian dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal terutama faktor keselamatan dan keamanan dalam menangani bahan biologis berbahaya.

Didik menjelaskan, sampel swab dalam VTM-media virus (Dinas Kesehatan/RSUD yang ditunjuk Dinas Kesehatan dan bukan perorangan) masuk ke satu pintu, yaitu ke Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB University untuk kemudian dilakukan ekstraksi menjadi bentuk RNA (bentuk sangat aman).

Setelah dalam bentuk RNA, dilanjutkan pengujian dengan metode Real Time RT-PCR di laboratorium yang telah ditetapkan IPB University. Hasil pengujian dikirimkan kembali ke instansi yang berwenang dengan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. (*)

 

admin

Recent Posts

Harga Pangan Bervariasi: Ayam dan Cabai Turun, Bawang Melonjak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pada Sabtu (21/9/2024) pagi, harga beberapa komoditas pangan seperti daging ayam ras,…

54 menit ago

Korban Gempa di Cibereum Mulai Mengeluh Penyakit Pasca Bencana

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah warga korban gempa bumi di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, mulai mengeluhkan…

2 jam ago

Ribuan Warga Masih Bertahan di Pengungsian Gempa Kertasari, Butuh Makanan dan Selimut

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Empat hari setelah gempa bumi mengguncang Kertasari, ribuan warga masih bertahan di…

3 jam ago

Ternyata Makassar hingga Sumedang Tercatat Paling Panas di Asia Tenggara!

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Analisis terbaru dari Climate Central mengungkapkan bahwa empat kota di Indonesia, yaitu…

4 jam ago

Pj Gubernur Jabar: Edukasi Bencana Harus Gencar, Siapkan Peralatan Darurat Lebih Baik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan bahwa penanganan korban…

5 jam ago

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

16 jam ago