CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASKREATIF

Krista Mahasiswi STH Pasundan Jaga Keaktifan dan Produktifitas

admin
30 April 2020
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

SUKABUMI, WWW.PASJABAR.COM — Menjaga keaktifan dan produktifitas tak lepas dari sosok Krista Valentina Pakpahan. Mahasiswi Sekolah Tinggi Hukum(STH) Pasundan Sukabumi,  jurusan Ilmu Hukum semester VI ini pun sejak kecil telah meraih berbagai prestasi.

Beberapa prestasinya seperti  juara 1 O2SN Bulu tangkis,  Juara 1 O2SN Atletik , Juara 1 dan 3 Aritmatika.  Kemudian saat SMA pernah menjadi  juara 3  mendali Perunggu PORDA AA BOXER Jawa Barat,  juara 3 Basket tingkat kota Sukabumi,  juara 1 dan 2 Futsal Putri Tingkat Kota Sukabumi, Juara 2 Atletik O2SN,  dan Juara 3 Atletik O2SN pada tahun selanjutnya.

“Sejak kecil saya hobi berolahraga , dari bermain Bulutangkis, volly, Atletik, Basket,  Futsal,Renang, hingga Bela Diri AA Boxer (Tarung Derajat) pun saya ikuti  , karena memang saya anaknya tomboy dan sering bermain bola dengan anak laki-laki sehingga  dari SD, SMP, SMA, saya selalu mengikuti perlombaan-perlombaan di kelasnya. Mungkin juga karena ibu saya dulu Atlet Atletik juga jadi beliau yang selalu memberikan dukungan,” paparnya yang juga hobi bermain musik gitar akustik dan bass.

Soal cita-cita, gadis yang lahir di Kabupaten Sukabumi, 24 Februari 1999 ini pun bercerita bahwa ia ingin menjadi Polisi wanita, karena terinspirasi dari ayahnya yang berprofesi sebagai polisi yang menjadi motivasi karena setiap hari melihat ayahnya bekerja mengayomi masyarakat membuatnya semakin mencintai dan bersungguh-sungguh menggapai cita-cita tersebut.

“Saya berkuliah di Sekolah Tinggi Hukum Pasundan pun karena masih ingin mengejar cita-cita tersebut karena rata-rata lulusannya ada yang menjadi polisi dan salah satu dosennya pun ada yang bekerja di kepolisian,” terangnya memiliki panggilan Ita di rumah dan Krista di lingkungan kampus.

Baca juga:   Elnaya, Mahasiswi ITB Raih Prestasi Tingkat International Lewat Tulisan

Krista menambahkan bahwa selain menjadi Polisi wanita, ia juga ingin menjadi menteri olahraga karena merasa miris melihat bahwa banyak atlit di daerah yang masih kurang mendapatkan fasilitas dan perhatian dari pemerintah. Sehingga apapun profesi yang nanti dijalaninya ia ingin berguna bagi nusa dan bangsa.

“Adapun motto hidup, saya mengambilnya dari salah satu ayat di alkitab  menjadi Garam dan Terang Dunia ‘Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi,'(Matius 5:13-14) Garam memiliki berbagai fungsi,sangat multifungsi, sangat bermanfaat, sedangkan terang berfungsi menelanjangi kegelapan dan menerangi kehidupan. Di tengah situasi dunia yang semakin merosot dari segi moral dan kebenaran, kita dituntut berperan aktif untuk memberi rasa, memurnikan dan menerangi dunia yang gelap ini,” tandasnya.

Sayangnya, lanjut Krista kita seringkali melupakan kewajiban kita, di mana kita malah berfokus menuntut hak-hak kita untuk menikmati berkat-betkat Tuhan belaka, misalnya menjadi kaya meninggalkan kemiskinan, jika sakit pasti sembuh, sukses dan menjadi kepala bukan ekor.

“Maka dari itu saya ingin menjadi Menjadi garam dan terang berarti berani larut untuk menebarkan kasih, rela berada di kegelapan untuk menerangi dan bukan mencari aman,” terang pemilik tinggi 158 cm.

Baca juga:   Ambil Jurusan Bahasa Inggris Mahasiswa STKIP Ini justru Cintai Tarung Derajat

Krista pun berharap kedepannya  bisa lebih baik lagi, lulus tepat waktu, bekerja, dan membahagiakan kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan di dalam kehidupannya. “Kesibukan saya saat ini sedang mencari referensi dan judul untuk skripsi. Selain itu di masa belajar dari rumah saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca baca-buku pidana, ataupun berita yang sedang ramai. Kesibukan dirumah pun seperti membereskan rumah sudah menjadi hobi karena sedang cukup lama berada di rumah,” ucapnya kepada pasjabar belum lama ini.

Mengenai tokoh idola, penfavorit warna biru dan hitam  serta penyuka berat ayam kecap  ini juga bercerita bahwa ia mengidolakan Kobe Bryan dan Susi Pudjiastuti.

“Saya menyukai mereka karena dari cerita hidup mereka berjuang demi menggapai cita-citanya hampir sama dengan perjuangan saya. Terkadang jika saya merasa capek dan ingin menyerah, maka saya menonton film dokumenter Kobe yang dari kecil sungguh-sungguh bermain basket. Perjuangan ibu Susi pun mengenalkan tanah kelahirannya membuat saya berpikir bahwa di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, dan tidak kacang lupa kulit selalu memperkenalkan budaya Indonesia, serta semangatnya pun menjadi panutan buat saya , beliau pun selalu sederhana dan menjadi diri sendiri dalam menanggapi berbagai komentar orang,” paparnya.

Sementara itu, yang menjadi inspirasi bagi Krista adalah  kedua orang tua, kakak dan abangnya yang selalu memberi dukungan, dan kesuksesan mereka dalam menggapai cita-citanyapun selalu membuatnya semangat menjalani pendidikannya dan di samping itu ia harus bertanggung jawab kepada mereka yang sudah memperjuangan pendidikannya selama ini.

Baca juga:   Alfin Mahasiswa Unpas Tetap Menjadi Diri Sendiri dan Terus Berusaha

“Makna hidup bagi saya adalah seperti roda kadang di atas kadang di bawah, bahkan tak dalam posisi. Hidup itu tidak bisa kita prediksi kejutan selalu ada dan kita harus mnghadapi semua itu, bagaikan air yang mengalir kita harus tetap mengikuti alurnya padahal yang kita lalui itu pasir batu kerikil bahkan batu-batu besar. Uniknya Hidup membuat saya belajar bahwa hidup harus tetap kita jalani , saya di tempat di latih di dalam kehidupan ini menjadikan saya tahan banting dalam segala hal di dalam kehidupan ini,” ulasnya.

Sementara itu hal yang membuat Krista selalu bersemangat dalam menjalani hidup adalah kedua orang tuanya, dan terutama penyemangat menjalani hidup yaitu (alm) abangnya, karena semakin  bermalas-malasan maka akan semakin tertinggal oleh yang lain.

“Terakhir saya juga ingin menyampaikan bahwa menjadi dewasa bukan perihal mudah, rasa ingin menyerah membuat saya bingung, kemana kita harus bercerita, berkeluh kesah. Nyatanya hanya rumah yang bisa membuat semuanya menjadi terasa nyaman, dan menerima kita apa adanya, bukan ada apanya. Sehingga tetap semangat, karena hidup hanya sekali, berpikir porsitif dengan segala hal yang kita lalui karena hidup itu indah,” pungkasnya penuh semangat. (Tan)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: mahasiswa pasundanmahasiswi stkipSKIP Pasundan


Related Posts

Mahasiswa Pasundan Mengabdi "Nonoman Pasundan Saba Desa"
PASBANDUNG

Mahasiswa Pasundan Mengabdi “Nonoman Pasundan Saba Desa”

2 November 2022
"Program Vaksinasi" Jadi Bakti Mahasiswa Pasundan Untuk Negeri
HEADLINE

“Program Vaksinasi” Jadi Bakti Mahasiswa Pasundan Untuk Negeri

29 Oktober 2021
HIMA PKnH FKIP Unpas Gelar Civic’s Competition 2021
HEADLINE

HIMA PKnH FKIP Unpas Gelar Civic’s Competition 2021

22 Februari 2021

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.