BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kota Bandung belum memutuskan apapun terkait new normal dan pelonggaran di sejumlah sektor.
“Kita masih mengkaji akan seperti apa pelaksanaan ‘new normal,'” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Ema Sumarna.
Ema mengklaim wabah Covid-19 di Kota Bandung sudah mulai terkendali. Sehingga membuka peluang adanya relaksasi di sejumlah sektor. Namun saat ini semua masih diinventarisasi dan disiapkan.
“Pedoman new normal ini masih kita pelajari. Memang pengendalian pandemi sudah cukup baik. Sehingga dimensi ekonomi, sosial, keagamaan bisa kembali bergerak. Ini tengah disiapkan,” tambah Ema.
Kendati demikian, Ema mengingatkan, pelonggaran tidak bisa berlangsung menyeluruh. Hanya ada beberapa sektor saja yang dilonggarkan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Selain itu, pelonggaran ini perlu kesadaran tinggi dari masyarakat. Semisal memerhatikan physical distancing serta menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
“Ya bertahap. Dalam kondisi seperti ini tidak mungkin tiba-tiba di angka 100 persen, maksimum di 60 persen. Tapi respon dan kesadaran masyarakat harus terbangun maksimal. Kalau kita kerja keras tetapi masyarakat tidak peduli, ya repot juga,” terangnya.
Ema menuturkan, terkendalinya penanganan Covid-19 di Kota Bandung tidak terlepas dari peran Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bekerja secara optimal. hasilnya, Gugus Tugas dapat memantau dan pemetaan sebaran virus corona hingga tingkat kecamatan.
“Sekarang BSL-2 satu hari rata-rata 198 dari rata-rata 200, artinya sudah mendekati maksimal. Kemudian sekarang camat juga tahu mana yang ODP atau yang isolasi mandiri. Penanganan yang terpapar sudah dikelola dengan baik,” ujarnya.
Ema mengungkapkan, kebijakan selanjutnya tetap berada di level pimpinan teratas. (Put)