Masih Zona Kuning PSBB Kota Bandung Diperpanjang

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMStatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bandung diperpanjang hingga 26 Juni mendatang. Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, langkah ini diambil lantaran Kota Bandung masih ada di zona kuning.

“Kita sekarang masih masuk zona kuning, ditambah PSBB 6 hari, harapannya Bandung masuk jadi zona hijau,” kata Oded kepada wartawan Jumat (12/6/2020).

Oded menambahkan, sebenarnya penambahan angka positif covid-19 di Kota Bandung relatif fluktuatif. Namun, semuanya masih bisa ditekan.

“Indeks penularan kita masih fluktuatif. Pada awal pandemi di Kota Bandung merebak, angka penularan di angka 4. Kita sempat menyentuh angka di angka 0,56. Tapi per tanggal 11 Juni 2020 Rt kita di angka 1,09,” papar Oded.

Meski PSBB Kota Badung diperpanjang, namun Pemkot Bandung melakukan beberapa relaksasi. Diantaranya dibukanya mall pada Senin (15/6/2020) dan tempat wisata outdor.

“Kita sudah sepakat untuk membuka 23 mall dan 25 mall di Kota Bandung. Namun mereka harus memenuhi standar kesehatan maksimal seperti yang sudah disepakati,” katanya.

Dengan dibukanya mall di Kota Bandung, Oded berharap ekonomi di kota Bandung tidak akan merosot tajam. Karena jika Isa ada pergerakan ekonomi sama sekali dalam waktu yang panjang, maka pertumbuhan laju ekonomi Kota Bandung akan ada di angka -0,47%.  Namun, jika Covid-19 ini bisa kita tekan dan aktivitas bisa mulai membaik, aktivitas ekonomi bisa mempertahankan PAD hingga 41,3%

“Kami menyoroti berbagai hal. Salah satunya dari sisi ekonomi. Jika Covid-19 berkepanjangan, pertumbuhan ekonomi 2020 Kota Bandung diprediksi bisa mencapai (minus)

-0,47%. Saat ini, pertumbuhan ekonomi kita berada di angka berkisar 3,5%. Salah satu penyebabnya adalah karena pandemi ini berdampak pada penurunan daya beli rata-rata sebesar 30%, membuat ketahanan keluarga relatif lebih lemah dan dampak yang beragam,” papar Oded.

Dari segi pengetesan, kita sudah melaksanakan 11.332 rapid test.  Telah ditindaklanjuti 6.270 PCR.

“Alhamdulillah, karena kita sudah punya fasilitas BSL-2, kita sudah tidak tergantung lagi pada fasilitas pemerintah pusat maupun provinsi sehingga tidak ada lagi delay report. Kita menargetkan akan melakukan setidaknya 15 ribu – 18 ribu pengetesan di Kota Bandung,”

Pada kesempatan ini, Oded mengapresiasi kepada jajaran Polrestabes Bandung yang menginisiasi program Kampung Tangguh. Program ini merupakan kebijakan bottom up untuk meningkatkan kesadaran tentang Covid-19 di masyarakat. Program ini akan dilakukan prototyping di 10 kecamatan dengan kasus Covid-19 tertinggi. (Put)

 

admin

Recent Posts

Hari Pangan Sedunia di Bandung: Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-44 di Kota Bandung diselenggarakan dengan meriah pada…

6 jam ago

KPU Jabar Mulai Distribusi 70 Juta Surat Suara untuk Pilkada Serentak 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat resmi memulai distribusi surat suara untuk…

7 jam ago

Festival Cosplay Jepang Meriahkan Wisata Lembang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Festival Cosplay Jepang diadakan di area wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada…

8 jam ago

Indonesia Pamerkan Kuliner dan Budaya di Festival Riyadh Season 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Indonesia turut berpartisipasi dalam Festival Riyadh Season di Arab Saudi dengan menampilkan…

9 jam ago

Pohon Tumbang Rusak Sembilan Mobil Wisatawan di Lembang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak sembilan mobil wisatawan rusak akibat tertimpa pohon tumbang di kawasan objek…

10 jam ago

Bahaya Diabetes Dini: Risiko Kematian Meningkat hingga Empat Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Lancet Diabetes & Endocrinology mengungkapkan adanya…

12 jam ago