BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemkot Bandung menyebut warga yang pernah mengunjungi Pasar Sadang Serang, Pasar Leuwipanjang dan Pasar Haurpancuh, dipersilahkan ikut rapid tes gratis.
“Karena para warga yang pernah mengunjungi ke tiga pasar itu dalam kurun waktu dua minggu ke belakang, merupakan hasil tracing, jadi mereka bisa di rapid tes gratis di puskesmas terdekat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, Rita Cerita, beberapa waktu lalu.
Syaratnya, lanjut Rita, hanya tinggal mengatakan bahwa dirinya pernah mengunjungi pasar-pasar di atas, dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu ke belakang.
Mereka bisa ikut rapid tes gratis, karena itu sudah merupakan program pemerintah. Bahwa jika ditemukan pasien positif, maka pihak-pihak yang pernah bersentuhan dengannya, atau ada di sekelilingnya, dalam kurun waktu dua minggu ke belakangan harus di rapid tes.
“Puskesmas pasti akan melayani mereka dengan gratis, karena puskesmas justru tidak melayani untuk tes mandiri,” tutur Rita.
Rita menyatakan, pihaknya tengah mengatur jadwal kapan akan dilakukan rapid tes untuk seluruh pedagang di ke tiga pasar tersebut.
Karena selama ini, rapid tes yang dilakukan di seluruh pasar di Kota Bandung, dilakukan secara random.
“Kami memang tidak melakukan rapid tes secara keseluruhan kepada seluruh pedagang pasar, karena itu merupakan keputusan pusat,” tuturnya.
Menurut Rita, Pasar yang dilakukan rapid test adalah 43 pasar, yang reaktif dan mengikuti tes swab 45 orang, yang terbukti positif 4 orang.
Sementara itu, untuk di puskesmas, ada 80 puskesmas di Kota Bandung, sudah dilakukan tes swab sebanyak 30 puskesmas, dengan diketahui kasus positif 27 orang dari 6 puskesmas.
Ke enam puskesmas tersebut adalah Puskesmas Kopo, Ibrahim Adjie, Dago, Sukarasa, Cipadung, dan M. Ramdhan.
Namun, tidak semua yang ditemukan positif adalah tenaga kesehatan. “Kan tidak semua yang bekerja di puskesmas adalah tenaga kesehatan. Ada juga security, yang mereka juga berasal dari luar kota bandung dan mungkin terpapar dari lingkungannya,” terang Rita.
Namun semua sudah karantina mandiri, sesuai dengan protokol kesehatan. Apalagi untuk mereka yang hanya mengalami gejala ringan. “Semua yang positif ini mengalami gejala ringan,” tegasnya.
Meski demikian, Rita mengatakan tidak menutup layanan puskesmas, hanya mengatur jam operasional dan menerapkan standar kesehatan tinggi. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…