BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Pendidikan Kota Bandung (Disdik) mengingatkan warga Kota Bandung jika proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung sudah sampai tahap pendaftaran yakni, Senin (22/6/2020) depan.
“Pendaftaran untuk jalur akademik dibuka sampai 22 Juni mendatang,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdis) Kota Bandung Cucu Saputra, beberapa waktu lalu.
Setelah melakukan pendaftaran, Cucu mengatakan, orang tua siswa akan mendapatkan akun dan password. Nantinya, orang tua harus mengkonfirmasi dan meng-submit data yang sudah di upload saat sebelumnya.
“Meng-submit data ini sangat penting. Karena, jika tidak mengonfirmasi dan meng-submit, itu sama dengan tidak mendaftar. Sehingga, nama anaknya tidak akan ada di web,” papar Cucu.
Cucu mengatakan, hal ini lah yang banyak terjadi. Orang tua tidak mengetahui harus meng- Submit, sehingga ketika mencari nama anaknya tidak keluar.
Berdasarkan data Disdik, jumlah siswa yang mendaftar adala, 57 556. Untuk yang masuk ke SD 27. 226. Yang melalui jalur Mandiri 14.953, sedangkan yang meminta bantuan dari sekolah asal 13.267. Sedangkan untuk tingkat SMP 29. 330, yang lewat jalur mandiri 11.590, sedangkan yang meminta bantuan sekolah asal 17.740.
Setelah jalur akademis, menyusul ada pendaftaran untuk jalur prestasi, zonasi dan jalur afirmasi.
Cucu menjabarkan, untuk jalur zonasi 50 ada kuota50%, jalur afirmasi minimal 15%, kepindahan orang tua 5%, dan jalur prestasi 30%. “Untuk yang jalur prestasi, kalau tidak diterima, boleh ikut jalur zonasi. Sedangkan untuk yang sudah masuk jalur afirmasi tidak bisa lagi ikut jalur lain ,” paparnya.
Sementara itu, kepada siswa yang masuk jalur afirmasi, diharapkan tidak hanya mengandalkan sekolah negeri.
Cucu mengatakan, sekolah negeri tidak bisa mengcover kebutuhan semua siswa yang harus masuk sekolah. “Karenanya, kami anjurkan yang tidak masuk negeri harus mau masuk ke swasta. Namun harus sekolah yang harus berdekatan dengan rumah siswa tesebut,” tambahnya.
Selain itu, Cucu menegaskan masyarakat tidak harus khawatir dengan biaya siswa yang bersekolah di swasta.
“Untuk biaya, kami pasti akan tanggung. Jadi tidak usah khawatir untuk biaya selama sekolah di swasta,” katanya.
Namun, dengan catatan swasta yang dipilih adalah yang masuk ke dalam sistem PPDB di Kota Bandung. “Karena memang tidak semua sekolah swasta masuk sistem PPDB,” pungkasnya. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…