BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Universitas Pasundan (Unpas) meraih penghargaan sebagai 3 Kampus Terbaik dari 4700 PTN/ PTS Se Indonesia sebagai Kampus Paling Aktif Dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba di tahun 2020 dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat.
Penghargaan diserahkan BNN di Gedung Sate Jl. Diponegoro No.22, Kota Bandung pada Jumat, (26/6/2020), oleh Kepala BNN Provinsi Jabar dan disaksikan Asda Pemprov Jabar serta diterima langsung oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. MSi. M.Kom. dan Wakil Rektor III Unpas,Dr. Deden Ramdan, M.Si.
Wakil Rektor III Unpas,Dr. Deden Ramdan, M.Si. kepada pasjabar mengatakan setiap tahun BNN memberikan penghargaan dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, yang jatuh pada tanggal 26 Juni selalu.
“Pemberian penghargaan kepada kementrian, lembaga Pemerintah Kota atau Kabupaten, Komunitas dan Kampus yang dianggap berprestasi dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Penghargaan ini adalah sesuatu yang kami syukuri.Di mana Unpas bersama Universitas Pancasila dan IAIN Kendari menjadi tiga kampus Paling Aktif dalam P4GN di tahun 2020 dari 4700 PTN dan PTS se Indonesia,” terangnya.
Deden menyebutkan jika Unpas berkomitmen dan menjaga civitas dari narkotika lewat tindakan preventif, diantaranya, melakukan diseminasi informasi sejak Masa Orientasi Mahasiswa (MOS) atau pengenalan kehidupan kampus.
“Mahasiswa mendapatkan sosialisasi dari BNN Pusat maupun Provinsi untuk mengenal bahaya narkoba, mencegah secara dini narkoba dan apa yang harus dilakukan mahasiswa ketika menghadapi narkoba. Di samping itu kami juga Bermitra dengan Lembaga Kemahasiswaan sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan pengawasan seperti BEM dan Unit Kegiatan mahasiswa seperti Resimen Mahasiswa, Mapak Alam, Lisma, Pramuka, Pers Kampus LPM Jumpa , Koperasi Mahasiswa dan KOM . Di mana KSR menjadi leading sector yang berperan untuk mencegah dan menangkal penggunaan dan peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang,” tandasnya.
Selain itu, mahasiswa baru Unpas wajib mengikuti pembekalan ESQ untuk menyeimbangkan sisi emosional, intelektual dan spiritualnya , selaras dengan motto luhung elmuna, pengkuh agamana dan jembar budayana.
“Selain dengan Tim ESQ dan BNN, kami juga berkerjasama Media Massa dan 27 Berbagai Komunitas yang ada di Unpas yang berperan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.
Sebelumnya pada tahun 2016, Unpas mendapatkan penghargaan yang sama dari BNN, dilanjutkan pada Masa Orientasi Mahasiswa Baru tahun 2019/ 2020 Unpas mendapatkan pengahargaan dari ORI sebagai kampus yang masif dalam gerakan anti narkoba, di mana sebanyak 3500 mahasiswa baru menjadi sukarelawan Anti Narkoba dan Obat-obatan terlarang.
“Peredaran narkoba di negeri ini demikian massif dan memprihatinkan, dengan perputaran uang dari bisnis ini yang sangat besar hingga puluhan milyar , di sisi lain Unpas merupakan lembaga pendidikan tinggi yang memiliki misi untuk mencetak kader bangsa yang mumpuni tidak rela tentunya jika kampus teracuni oleh narkoba. Oleh karena itu agar efektif membutuhkan dukungan dari semua pihak. Sehingga Unpas juga dapat memberikan contoh dan raw models sebagai kampus yang bebas narkoba,” pungkasnya.(Tan)