BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ribuan driver ojol desak Pemkot Bandung aktifkan kembali aplikasi ojek penumpang agar mereka bisa kembali menarik penumpang.
“Jangan sampai dengan adanya Covid-19 ini , menjadi alasan untuk menghalangi kami mencari nafkah,” ujar Perwakilan tim advokasi Driver Ojol Jabar Bersatu Yaman Didu, Senin (13/7/2020).
Yaman mengatakan, keberadaan ojol merupakan salah satu yang membuat perekonomian di Kota Bandung bergerak. Karenanya kedatangan ojol ke komplek perkantoran balai kota Bandung, selain menyampaikan aspirasi mereka, juga mewakili masyarakat yang selama ini kebutuhan transportasi nya tidak terlayani.
Yaman mengatakan, pihaknya meminta Pemkot Bandung untuk mendesak aplikator untuk segera memproses semua prosedur agar aplikasi ojek penumpang bisa aktif kembali.
“Pemkot kan punya kewenangan untuk mendesak aplikator, agar mereka segera mengaktifkan kembali aplikasinya,” tuntut Yaman.
Sebelum datang ke Kantor Pemkot Bandung, Taman mengatakan, pihaknya sudah terlebih dahulu mendatangi DPRD dan diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Bandung. “Sebagai anak, kami datang dan meminta orang tua kami untuk menolong,” terangnya.
Yaman sendiri mengaku pihaknya siap untuk mengikuti apapun aturan yang ditetapkan dalam masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini.
Termasuk jika memang harus dilakukan rapid tes, Yaman mengaku siap. Dengan catatan biaya tidak dibebankan kepada driver.
Menanggapi hal ini Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Erick M. Atauriq mengatakan, sebenarnya Pemkot Bandung sudah mengizinkan ojek online untuk beroperasi mengangkut penumpang. Seperti yang tertera dalam Peraturan Wali Kota No 37 Tahun 2020 tentang Pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Kami juga sudah menerima surat meski baru berbentuk surat elektronik dari aplikator. Tinggal menunggu fisiknya,” terangnya.
Setelah menerima surat ini, lanjut Eric, tinggal melakukan koordinasi antara aplikator dinas teknis dan mitra, untuk membahas akan seperti apa teknis di lapangan nantinya.
“Untuk SOP-nya pihak aplikator dinas dan mitra membahas yang d lapangannya gimana,” terangnya. (Put)