BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Rencana uji klinis terhadap vaksin COVID-19 oleh Bio Farma dan Universitas Padjadjaran (Unpad) tinggal selangkah lagi. Setelah mendapatkan persetujuan dari Komite Etik Unpad, simulasi pun digelar.
Simulasi uji klinis vaksin COVID-19 ini digelar di Gedung Fakultas Kedokteran Unpad di Jalan Eyckman, Kota Bandung, Kamis (7/8/2020). Berbagai hal dilakukan sebagai gambaran dari pelaksanaan uji klinis sesungguhnya.
Dari simulasi ini, masyarakat, khususnya relawan, diharapkan tahu bagaimana secara teknis uji klinis dilakukan. Selain itu, simulasi juga jadi tahap pemantapan bagi tim riset yang akan jadi pelaksana uji klinis. Sehingga, kekurangan dan kelebihan bisa dievaluasi. Tujuannya agar saat pelaksanaan uji klinis nanti semua bisa berjalan dengan baik.
Ketua Tim Riset Vaksin COVID-19 Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan uji klinis akan mulai berjalan 11 Agustus 2020. Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui relawan sebelum benar-benar disuntukkan vaksin COVID-19 ke tubuhnya.
Relawan akan menjalani pengecekan kesehatan secara detail. Bahkan, akan dilakukan swab test hingga rapid test. Tujuannya untuk memastikan relawan tak terjangkit COVID-19 saat menjalani uji klinis.
“Tanggal 11 Agustus nanti kita akan start untuk uji klinisnya,” kata Kusnandi.
Masa uji klinis sendiri akan berlangsung 6-7 bulan. Selama perjalanannya, relawan juga bakal lima kali melakukan visit atau kunjungan ke lokasi uji klinis. Mereka juga akan diperiksa secara berkala untuk memastikan kesehatannya.
Sementara dalam simulasi tersebut, salah satu ruangan di lantai II Gedung Fakultas Kedokteran Unpad dipakai. Di sana terdapat tempat pendaftaran, pemeriksaan darah, tempat swab test, hingga lokasi penyuntikan vaksin.
Di lokasi diperagakan bagaimana relawan dari mulai datang hingga keluar. Tim uji klinis dan relawan pun menjalankan protokol kesehatan. Bahkan, tim uji klinis memakai alat perlindungan khusus. (ors)