BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad menegaskan jika Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat tidak lockdown atau ditutup, setelah diketahui ada 30 pegawai di Disdik Jabar terkonfirmasi positif COVID-19.
“Hasil Swab di Disdik Jabar, informasi yang diterima pada tanggal 11 Agustus sudah dilakukan tes Swab terhadap 450 pegawai yang berkantor Disdik Jabar jalan Radjiman dan pejabat sruktural di kantor cabang dinas yang tersebar di Jabar. Dan hasilnya ada 0,05 persen atau dibawah 30 orang yang terkonfirmasi positif,” ujar Daud, dalam jumpres Update penanganan COVID-19 di Halaman Gedung Sate, Rabu (19/8/2020).
Setelah tes dilakukan, kemudian Disdik dan gugus tugas melakukan pelacakan dan dari sana diketahui ada 50 orang yang terlacak aktif berinteraksi dengan 30 yang terpapar tadi.
“Dan hari ini dari 50 orang itu sudah ada 20 sudah yang dilakukan tes Swab dengan menggunakan pakai PCR portable dan hasilnya negative,” ujar Daud.
Ia menegaskan meski di lingkungan DIsdik Jabar ada 30 yang terpapar dan 50 sedang dilakukan pelacakan, namun kantor Disdik Jabar di Jalan Radjiman tidak lockdown.
“Kadisdik sudah menginformasikan kepada saya, jika Disdik tetap buka dan melaksanakan pelayanannya. Hal itu karena semua yang terlacak itu sudah melakukan isolasi mandiri dari sejak awal pengetesan,” tegas Daud.
Ia menyebutkan, dengan adanya tes masif di perkantoran maka sebetulnya pelacakan penyebaran COVID-19 sudah dilakukan secara maksimal di masing – masing kator.
“Namun yang namanya virus tidak tahu kapan datangnya. Bahkan buka juga karena virusnya keluar dari Gedung Sate. Namun karena pergerakan karyawan dan tamu, karena sudah ada pergerakan kantor akan sulit memantauna apalagi OTG (Orang Tana Gejala.red) dan itu yang banyak dan susah terditeksi,” ujar Daud. (tie)