PASOLAHRAGA

Enggan Lihat Masa Lalu dan Sejarah Buruk Persib

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMPersib Bandung memiliki sejarah buruk dalam perjalanan di kompetisi. Klub berjuluk ‘Maung Bandung’ tidak pernah menjuarai liga dengan format kompetisi penuh.

Itu berbeda jika kompetisi digelar dengan dibagi dua wilayah. Persib tercatat pernah dua kali juara di era sepak bola profesional. Pertama, juara di Liga Indonesia musim 1994/1995. Berikutnya menjuarai ISL 2014.

Kini, Persib dihadapkan pada kompetisi Liga 1 2020 yang digelar dengan formati kompetisi penuh. Apakah Persib akan memperpanjang sejarah buruknya alias tidak menjadi juara?

Pelatih Robert Rene Alberts tidak mau berbicara panjang lebar menanggapi sejarah buruk Persib. Sebab, itu merupakan peristiwa yang sudah berlalu.

“Saya tidak tertarik untuk bicara soal masa lalu, itu bukan merupakan gaya saya,” ujar Robert, Jumat (28/8/2020).

Sebagai pelatih, pria asal Belanda itu mengaku punya gaya sendiri. Ia memiliki fokus untuk menatap masa depan dan mempersiapkan tim sebaik mungkin agar bisa mewujudkan misi.

Sejak menangani tim musim lalu, Robert mengakui belum bisa membawa Persib juara. Namun, tidak menutup kemungkinan gelar juara akan  diraih di akhir musim ini. Sehingga, Persib bisa mencatat sejarah baru menjuarai liga dengan format kompetisi penuh.

“Saya tahu tradisi di klub ini dan ekspektasinya juga sangat tinggi. Hasilnya memang untuk saat ini belum sesuai dengan ekspektasi tersebut, tapi saya pikir jika kalian melihat situasi tim saat ini, skuat itu sendiri, pemain saling mendukung satu sama lain (bisa membuat Persib juara),” jelasnya.

Ia pun mengatakan tak perlu melihat masa lalu. Sebab, yang penting adalah menyiapkan tim dengan baik. Apalagi, Persib memulai langkah di kompetisi dengan tiga kemenangan beruntun dan jadi pemuncak klasemen sementara sebelum kompetisi dihentikan sementara akibat pandemi.

Hal itu menambah optimismenya menjadi juara. Sehingga, saat ini tim terus dipersiapkan agar siap tempur ketika kompetisi kembali bergulir Oktober mendatang.

“Saya pikir kami tidak perlu melihat ke belakang dan (harus) menatap ke depan. Dengan tim ini, kamu punya kemungkinan untuk menang lebih banyak ketika menghadapi tim top di Indonesia,” ucapnya.

“Jika kami melanjutkan apa yang sudah kami mulai (tren positif sebelum kompetisi dihentikan), kami bisa bertarung untuk menjadi juara,” tandas Robert. (ors)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

31 menit ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

2 jam ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

3 jam ago

Menag Nasaruddin Umar: Guru Adalah Pahlawan Sejati

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…

3 jam ago

Pj Wali Kota Ajak Warga Bandung Tingkatkan Partisipasi di Pilkada 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…

3 jam ago

Erick Thohir Sambut Kehadiran Legenda Sepak Bola Dunia di Workshop FIFA

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…

4 jam ago