BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Meski saat ini jumlah positif coid-19 masih tinggi, namun Pemkot Bandung tetap mengadakan simulasi untuk area bermain ketangkasan yang mengajukan permohonan.
“Jadi, mereka mengajukan permohonan peninjauan ke dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Nanti kita cek kesiapan mereka lalu kita adakan simulasi. Jika ternyata memenuhi persyaratan maka akan mendapatkan rekomendasi untuk dibuka” ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana kepada wartawan, Selasa (15/9/2020).
Yana mengatakan, saat rapat terbatas yang digelar Jumat (11/9), disepakati bahwa tidak ada aturan yang diubah. Sehingga masih memungkinkan ada relaksasi di beberapa sektor ekonomi.
“Penerapa AKB diperketat, namun kita masih diperbolehkan membuka pusat perekonomian. Hanya penerapan sanksi saja yang diperketat,” tuturnya.
Yana sendiri beserta jajarannya melakukan simulasi di lah satu arena ketangkasan di mall BIP. Dari pantauannya, protokol kesehatan yang diterapkan menejemen cukup baik. “Kapasitas yang digunakan tidak sampai 50 persen. Sehingga kami nilai cukup aman,”katanya.
Menurut Yana, dari 80 mesin ketangkasan yang disediakan, hanya 33 mesin yang dioperasikan. Itu pun dijaga oleh 7 orang yang tugasnya mengelap mesin yang sudah digunakan menggunakan cairan desinfektan.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Dewi Kaniasari mengatakan tempat bermain alat ketangkasan tersebut hanya boleh dikunjungi oleh anak usia 12 Tahun ke atas.
“Mesin yang sudah kita lihat itu, memang diperuntukan bagi anak 12 tahun ke atas. Kalau untuk anak-anak ada arena bermain sendiri,” terangnya.
Menurut wanita yang akrab disapa Keny tersebut, tempat permainan ketangkasan yang sudah mengajukan permohonan oprasional sebanyak 12 titik, dari 23 mall.
“Tapi dari semua menejemen yang arena bermainnya sudah kami tinjau, belum ada yang dibuka. Karena masih ada beberapa prosedur yang belum memenuhi syarat,” pungkasnya. (Put)