BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Untuk kali pertama Gubernur Jawa Barat bisa hadiri Hari Jadi Kota Bandung (HKJB). Gubernur Jabar Ridwan Kamil hadir di tengah-tengah undangan dan duduk bersama pimpinan DPRD, Wali Kota da Wakil Walikota Bandung, Jumat (25/9/2020).
Hari Jadi Kota Bandung ke 210, yang jatuh pada 25 September tahun ini, diperingati dengan cara yang sangat sederhana. Hal ini terlihat salah satunya saat Sidang Paripurna Istimewa di gedung DPRD Kota Bandung, yang dihadiri tamu terbatas.
“Saya datang ke peringatan HJKB ini, selain karena undangan langsung Ketua DPRD Kota Bandung yang datang sendiri ke Gedung Pakuan, juga karena ada yang ingin saya sampaikan terkait penanganan Covid-19,” ujar lelaki yang akrab disapa Emil tersebut.
Emil mengatakan harapannya, agar pembangunan Kota Bandung semakin berkembang baik dari segi fisik dan mental.
“Jangan lupa, bahwa di provinsi ada mantan wali kota uang sekarang bertugas sebagai gubernur. Jadi kalau ada hal-hal yang ingin disampaikan dan bisa dibantu, pasti aka kami perhatikan,” tambah Emil lagi.
Terkait penanganan Covid-19 Emil berharap Kota Bandung bisa menjadi yang terdepan. “Karena semua bantuan, fasilitas, ilmu dan harapan terpusat di Kota Bandung,” katanya.
Bahkan, Emil mengatakan vaksin untuk covid 19 diujicoba dan di diproduksi di Kota Bandung.
“Jika sampai Desember darah saya baik-baik saja, imunitas meningkat sampai 90%, berarti vaksin bisa diproduksi pada Januari. Artinya warga kota Bandung yang pertama bisa disuntik vaksin Covid-19,” papar Emil.
Selain itu, di momentum HJKB ke 210 ini, Emil mengatakan, Pemkot Bandung harus bisa menangkap peluang untuk beradaptasi guna meningkatkan perekonomian Kota Bandung.
Beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan Kota Bandung adalah, Peluang investasi yang bergeser dari Tiongkok. Selain itu, swasembada pangan jangan harus dikembangkan,
“Karena krisis ini, berujung ke krisis pangan,” tambah Emil.
Selain itu, juga Kota Bandung harus menjadi central of excellence di bidang kesehatan, lalu kembangkan ekonomi 4.0, ekonomi digital Ekonomi suitsainabel energi, dan pariwisata fokus pada lokal.
“Saya menilai bidang-bidang ini yang selama ini bertahan. Dan jika ke depan ada kondisi serupa, maka bidang ini juga yang masih bisa bertahan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, mengakui dirinya datang langsung ke kediaman dinas Gubernur Jabar untuk mengundang datang ke HJKB.
“Selama ini, kan Gubernur Jabar tidak pernah datang langsung ke Sidang Paripurna Istimewa HJKB. Karenanya saya datang langsung mengundang yang bersangkutan agar silaturahim berjalan dengan baik,” ujar Tedy.
Menanggapi hal-hal yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi di Kota Bandung, Tedy mengatakan tidak semua bisa diadaptasi di Kota Bandung
“Misalnya investasi dari luar negeri, yang bisa diterima hanya di bidang-bidang tertentu,” tuturnya.
Yang sekarang sedang dikembangkan adalah swasembada pangan, meskipun itu baru bisa dimanfaatkan untuk keluarga.
Sedangkan untuk pariwisata, Kota Bandung merupakan gerbang masuk ke Jabar, sehingga harus siap di segala bidang.
“Karenanya, kita harus pastikan Bandara Husein Sastranegara bisa beroperasi lagi” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan siap bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk menangkap peluang pengembangan ekonomi seperti yang diutarakan Ridwan Kamil.
“Intinya kita akan berkoordinasi lagi dengan baik, termasuk dengan dukungan dewan juga untuk melakukan sustainable Pembangunan ekonomi,” katanya. (Put)












