BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, kini memiliki mesin pencetak KTP mandiri.
“Untuk sementara, kita baru punya 1 unit mesin pencetak mandiri ini,” ujar Kepala Disdukcapil Popong W. Nuraeni, Senin (26/10/2020).
Popong mengatakan, sebenarnya Kota Bandung punya 1 unit mesin lagi sebagai bantuan dari pemerintah pusat. Namun, sampai sekarang mesinnya belum datang.
“Rencananya, kami akan menyimpan mesin pencetak KTP mandiri ini di kantor balai kota satu unit, di kantor Disdukcapil satu unit,” tutur Popong.
Mesin ini, lanjut Popong bisa untuk mencetak KTP, KK, KIA dan akta-akta kependudukan lainnya.
“Tapi mesin ini sepertinya lebih cocok jika digunakan untuk orang yang tidak sedang terburu-buru. Karena untuk mencetak KTP harus melalui beberapa tahap sampai memiliki nomor PIN untuk mengakses mesin. Selain itu, warga juga harus datang ke tempat pencetakan padahal jumlah mesin juga belum banyak,” katanya.
Disinggung mengenai ketersediaan blanko KTP sebagai penunjang kinerja mesin ini, Popong mengatakan, Kota Bandung sekarang memiliki jumlah blanko yang memadai.
“Kita punya 20 ribu, sementara yang direkam hanya 300 orang per hari,” tambahnya.
Menurut Popong sudah hampir semua warga kota Bandung melakukan perekaman data E-KTP. Kalaupun ada yang belum, hanya orang-orang yang tahun ini menginjak usia 17 tahun.
Dari hasil evaluasi capaian perekaman KTP Sebanyak 99,6 %. “Sisa 7 ribu lagi yang belum melakukan perekaman. Tapi, Itu jelas anaknya siapa, mereka adalah yang mau 17 tahun di tahun ini,” paparnya.
Sedangkan untuk pembuatan akta kelahiran 95,59 % Sudah diatas target nasional. Untuk akte kematian dari target 12 ribu, sudah tercapai 84 %.
“Untuk mencapai sisanya, kami melakukan jemput bola, salah satunya dengan menyiapkan gerai di kecamatan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mencoba untuk mencetak KTP di mesin tersebut. Namun, proses tidak bisa diselesaikan karena selama ini mesin memang tidak dioperasikan. Sehingga membutuhkan waktu lama untuk memanaskan mesin.
Namun, Yana sangat berharap mesin ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan maksimal di bidak kependudukan.
“Sekarang kan pelayanan sudah dilakukan dengan online. Saya harap dengan mesin ini, masyarakat lebih terbantu lagi,” katanya.
Secara pribadi, Yana mengatakan dirinya sekarang tidak pernah menerima aduan dari masyarakat mengenai keluhan pelayanan Disdukcapil.
“Makanya, saya rutin melakukan peninjauan ke SKPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Agar bisa mengetahui dan mengontrol kinerja para ASN di lapangan. Salah satunya ya ke kantor Disnaker,” katanya. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - KPU Kota Bandung gencar melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 untuk meningkatkan partisipasi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melempar pujian terhadap Borneo FC. Tim asal…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pemenang…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lima hari menjelang Pemilukada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat terus…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan harapannya agar West Java Energy…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung dihadapkan pada masalah serius jelang laga kontra Borneo FC dalam…