BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sejak berita vaksin Pfizer Inc dirilis ke publik pada penutupan perdagangan Senin, 9 November 2020 (Selasa pagi, waktu Indonesia) harga emas kembali turun hingga 4% lebih.
Namun demikian, harga emas kembali menguat pada perdagangan Selasa, 10 November 2020 dengan berada di level $1.884/troz.
Menurut analis sekaligus pimpinan cabang PT Kontak Perkasa Futures Bandung (KPF Bandung), Deddy Rudiyanto, mengatakan bursa saham melonjak dan menekan harga emas setelah Pfizer Inc mengumumkan uji coba vaksin Covid-19 efektif hingga 90%.
“Ini hanya efek kejut yang membuat emas tertekan sementara. Pada kenyatannya, emas kembali naik. Karena Bidden effect lebih kuat pengaruh nya terhadap emas, tambahan juga hari perayaan diwali yang biasanya menjadi katalis bagi harga logam mulia ini,” tandasnya dalam siaran persnya, Selasa (10/11/2020).
Saat perayaan Diwali, terang Deddy emas akan mengalami tren positif yang didukung dengan momen Window Dressing menjelang akhir tahun 2020 serta Imlek di awal tahun 2021.
“Emas akan kembali ke level psikologis tertingginya setelah pemilu AS selesai yaitu di $2.072/troz,” sambungnya.
Sementara mata uang dollar menyentuh level terendah dalam 10 pekan, karena investor menyambut kemenangan Joe Biden dengan membeli mata uang yang terpapar green effect. Seperti Yuan, AUD, NZD, GBP, Won mengalami penguatan yang tajam.
Deddy menjabarkan bahwa para investor harus mencermati beberapa kebijakan dari Presiden AS terpilih yang baru yaitu Joe Biden, selain penggelontoran stimulus yang lebih besar, berbeda dengan Trump khususnya dalam kebijakan lingkungan hidup. Kebijakan pro terhadap energi terbarukan yang progresif akan menjadi hambatan krusial bagi ekspor produk komoditas energi berbasis fosil dan juga minyak kelapa sawit.
“Diperkirakan hambatan non-tarif untuk memenuhi standar lingkungan akan diperketat. Produsen sawit dan migas di Indonesia harus lebih bersiap apabila ada safeguard lingkungan yang lebih ketat. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap harga olein di pasar,” urainya.
Deddy menyarankan kepada para investor pilihan yan tepat saat ini untuk berinvestasi adalah emas, kenaikan kasus Covid-19 sampai sekarang, perayaan diwali dan window dressing memberi dampak positif pada emas.
“Di masa pandemi sekarang, cara mengelola resiko yang tepat adalah dengan menyiapkan nilai investasi yang sangat sehat untuk dapat menghadapi dan memanfaatkan setiap peluang, momentum yang ada sehingga pelipatan nilai investasi dibanding modal yang dikeluarkan mencapai nilai pengali yang tinggi,” pungkasnya. (*/Tan)