BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Berdasarkan Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pusat Promosi dan distribusi, Pada tanggal 16 Nopember 2020, PT Pupuk Indonesia Pangan dengan PT Agro Jabar memprakarsai kerjasama dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang dukungan peningkatan ketahanan pangan terutama dalam penyaluran beras dan bahan pokok.
“Kami harus menyediakan bufferestok pangan terutama beras. Karenanya kami bekerjasama dengan BUMN yang mampu memenuhi target ketersediaan pangan di Jabar,” ujar Dirut PT. Agro Jabar, Kurnia fajar, kepada wartawan Selasa (17/11/2020).
Kurnia mengatakan, kerjasama dengan PT. Pupuk Indonesia Pangan ini diharapkan
Bisa memenuhi kebutuhan ketahanan pangan di Jabar.
Menurut Kurnia, PT Pupuk Indonesia Pangan memiliki mesin produksi beras yang bisa memenuhi target kebutuhan beras Jabar
“Kami menargetkan ketersediaan beras sebanyak 2 ribu-3 ribu ton per bulan. Atau sekitar 40 ribu ton pertahun. Ini kira- kira memenuhi15 % dari stok Bulog,” tuturnya.
Namun, besaran ini ke depan akan meningkat lagi sebesar 30%. Lantaran akan ada gudang pangan yang rencananya akan segera dibangunnya.
“Sekarang baru ada satu gudang panngan untuk stok di Bandung Raya. Menyusul ada sekitar 5 gudang pangan lagi, yang akan menyimpan bahan pangan lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Komisaris PT Pupuk Indonesia Pangan Budiono menyatakan pihaknya akan siap membantu Pemprov Jabar untuk memenuhi target kebutuhan pangan.
“Posisi kami ada di Jabar, jadi kami bertanggung jawab untuk memenuhi program Pemprov,” terangnya.
Selain itu, lanjut Budiono, pihaknya juga tidak akan membuat petani di Jabar jatuh. Caranya membeli gabah dengan harga lebih tinggi.
“Misalnya, kalau harga gabah Rp4200, kami akan membeli dengan harga Rp4550,” katanya.
Budiono mengatakan, ini merupakan salah satu cara untuk membuat pertanian di Jabar tetap sehat. Yaitu dengan cara membuat petani senang.
Menurut Budiono, kegiatan ini sebagai pendorong bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam penyediaan dan penyaluran beras sehat dan bahan pokok lainnya.
”kita berkomitmen kedepannya akan melakukan pemenuhan terhadap pemenuhan kebutuhan beras sehat sebagai upaya untuk mencegah stunting,” tuturnya.
Upaya pencegahan stunting itu, bisa dilakukan dengan konsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang. Pada ibu hamil dan anak-anak yang tengah berada dalam masa pertumbuhan, disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan sumber protein.
Selain itu, asupan buah dan sayur juga penting. PT Pupuk Indonesia Pangan menyatakan kesiapannya untuk menjaga agar produksi tanaman padi dan kebutuhan pokok lainnya tetap berjalan dalam mendukung ketahanan pangan.
“Pupuk Indonesia Pangan hadir untuk membantu pemerintah dalam program ketahanan pangan. Jadi setiap ada instruksi atau apa pun pasti kita akan siap membantu pemerintah untuk program ketahanan pangan,” ujarnya. (Put)