BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar), Herry Ukasah Sulaeman mengatakan jika Pemda Provinsi Jabar harus mengevaluasi program internet masuk desa yang ada saat ini, lantaran masih banyaknya titik blank spot di Jabar.
“Saya melihat banyak program Pemprov yang tidak tersosialisasikan kepada masyarakat,” katanya, kemarin.
Untuk itu Herry mengingatkan agar dalam penggunaan anggaran bukan hanya masalah besaran anggaran, melainkan efektivitas anggaran yang sudah digelontorkan.
“Kalau memang untuk kepentingan masyarakat dan dirasa sangat urgent, berapapun kebutuhannya pasti akan kami suport,” tuturnya.
Terkait masih banyaknya titik yang belum terjangkau internet di Jabar, Herry melihat masih ada warga yang merasa koneksi internet sangat penting.
“Dengan biru, masyarakat juga memang banyak yang tidak melek Internet. Karena sebagian dari mereka menganggap internet bukan hal yang penting,” tambahnya.
Sehingga kebutuhan internet memang harus dikaji ulang. Mana yang lebih penting sambungan internet atau pemulihan ekonomi.
Herry sendiri menilai untuk posisi sekarang, yang paling penting adalah pemulihan ekonomi.
“Saya banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat saat reses, tentang sulitnya perkonomian di masa pandemi ini. Karenanya, saya melihat Lebih baik fokus pada pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19,” papar Herry.
Herry tidak mengatakan bahwa koneksi internet tidak penting, terlebih di masa pandemi ini sekolah dilakukan dengan jarak jauh.
Namun justru karena di masa pandemi ini, Pemerintah juga harus memikirkan agar roda perekonomian bisa berputar.
Halnya dengan bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat, Herry mengatakan lebih baik jika pemerintah lebih memperhatikan bantuan jangka panjang.
“Kalau yang selama ini diberikan kepada warga lebih ke bantuan jangka pendek. Sehingga harus diberikan berkali-kali,” tegasnya.
Sedangkan yang lebih, baik jika ingin memberikan bantuan, berikan pelatihan agar mereka bisa mencari udang sendiri untuk bertahan hidup.
Kalau hanya mengandalkan bantuan, harus diberikan dalam kurun waktu yang sering. Mengingat sekarang pajak sangat sukar untuk dicapai, karena pendapatan masyarakat menurun, pasti keuangan negara juga sedang sulit. Jika harus dipaksakan meminjam uang, maka hutang akan menumpuk.
“Jika pandemi ini berakhir dengan cepat, itu jadi kabar baik. Tapi kalau tidak maka kita akan kesulitan,” tambahnya.
Kalau pemerintah membiarkan kondisi ekonomi seperti ini, Herry khawatir ekonomi di Jabar benar-bensr akan terpuruk.
“Karenanya sangat penting dipikirkan bagaimana memulihkan perekonomian warga masyarakat,” pungkasnya. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…