BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Belasan pegawai PDAM Tirtawening Bandung terditeksi positif COVID-19, bahkan salah satunya meninggal dunia.
“Sejak awal masa pandemi, kami sudah menerapkan protokol kesehatan. Namun masih ada saja staf kami yang terpapar virus Covid-19,” ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).
Sonny mengatakan, tercatat ada 15 orang yang terpapar virus Covid-19. Namun semua adalah orang tanpa gejala (OTG).
“Karena mereka merupakan OTG, kami sudah meminta mereka untuk melakukan isi mandiri,” kata Sonny.
Namun ada satu orang direksi yang terpapar hingga meninggal. Menurut Sonny hal itu dikarenakan yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta diabetes akut.
Meski demikian, Sonny mengatakan, pihaknya tidak melakukan lock down di lingkungan kerja PDAM Tirtawening.
Yang diberlakukan adalah WFH permanen secara medis terhadap 10 karyawan yang usia lanjut, terutama komorbid alias memiliki penyakit (stress, diabetes, tbc, stroke dan kanker).
Secara keseluruhan WFH diberlakukan kepada 50 persen karyawannya. Atau sekitar 410 yang WFH, sampai minggu depan setelah swab kedua.
Kemudian menyediakan multi vitamin, melakukan vaksinasi virus influensa, membuat puluhan tempat cuci tangan, menyediakan hands senitizer, periksa suhu tubuh bagi karyawan dan pengunjung, selepas karyawan pulang melakukan sterilisasi ruang kerja, membatasi pengunjung dan memaksimalkan pelanggan melalui daring.
“Kalau dulu bisa sampai 300 pelanggan datang sekarang paling 100 orang. Kita juga membuat satgas covid, sempat selama 4 bulan penghentian pencatat meter, Setiap hari juga lakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kota Bandung, dan memberikan bahan disinfektan bagi yang membutuhkan karena kita buat sendiri,” ungkapnya.
Sonny pun menyampaikan kronologis karyawannya yang terpapar covid 19. Awal Nopember kata dia, ada beberapa karyawannya mengalami sakit batuk dan pilek. Lalu dilakukan swab dan ternyata hasil swab 6 positif, sesuai protokol kesehatan mereka pun diisolasi mandiri.
“Mereka OTG, untuk almarhum pak Direktur Air Minum dia memang memiliki riwayat media diabet militus kronis. Setelaj itu dilakukan tresing pada keluarganya tapi itu wewenang pihak medis, untuk direktur air limbah isolasi di BKSDM,” jelasnya.
Selain keenam itu, PDAM pun sempat mengadakan forum grup discussion (FGD) ada 30 orang salah satu peserta positif.
Kemudian pihkanya melakukan swab alhasil ada 9 positif sehingga menjadi total 15 orang positif.
“Kita tidak tahu kenanya dimana karena corona itu gaib ya. Yang pasti kita sudah lakukan hal hal prokes. Mereka tidak bergejala kecuali yang 3 orang gejala ringan, jadi isolasi mandiri dan saya pantau berangsur sembuh. Kita lakuka wfh agar tidak ada kluster lagi,” paparnya. (Put)