HEADLINE

Tinggal 10 Persen Ruang Isolasi COVID-19 Diisi Warga Luar Kota Bandung

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMRuang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di kota Bandung sudah terisi 90 persen, mayoritas terisi bukan warga Kota Bandung.

“Dari sekitar 900 kamar di 27 rumah sakit rujukan di Kota Bandung, 41 persen di antaranya diisi bukan warga Kota Bandung,” ujar Ketua Harian Tim Gugus Tugas Penanggulangan Penyebaran Covid 19 Kota Bandung, Ema Sumarna, kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).

Menurut Ema, untuk ruang isolasi yang disiapkan Pemkot Bandung di Jl Supratman, kini bertambah 10 kamar. Sementara untuk yang di Jl Setiabudi masih dalam tahap negosiasi.

Ema mengatakan, penambahan ruang isolasi yang sebelumnya ditargetkan 50 kamar, sekarang sudah bertambah sekitar 78 kamar.

“Kalau yang di Jalan Setiabudi ini berhasil, lumayan kita punya tambahan  sekitar 25 kamar. Ya doakan saja, agar negosiasinya lancar, sehingga kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ema.

Untuk ruang isolasi yang kini sudah tersedia Ema mengatakan masih ada ruang meski hanya sedikit. Karena meski ada pasien yang masuk setiap hari, namun ada yang keluar. “Jadi tidak benar-benar full ya kamarnya, karena pasiennnya keluar masuk,” tuturnya.

Disinggung mengenai kemungkinan menggunakan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk ruang isolasi, Ema mengatakan itu hanya sekedar antisipasi. Jika di kemudian hari jumlah pasie meningkat, Kota Bandung sudah punya ruang untuk isolasi.

“Wacana penggunaan GBLA hanya sebuah antisipas, jangan sampai ketika suatu hari kita membutuhkan, kita tidak punya tempat isolasi,” tegas Ema.

Meski demikian, Ema tetap berharap penambahan ruang isolasi tidak digunaka karena masyarakat sudah sadar akan bahaya covid, dan pasaien tidak akan bertambah lagi.

Ditemui di tempat yang sama, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan penuhnya ruang isolasi di rumah sakit rujukan, yang mayoritas diisi oleh warga luar Kota Bandung, merupakan konsekuensi logis dari sebuah ibokota provinsi.

“Kita tidak mungkin tidak melayani pasien dari luar Kota Bandung. Karena ini berkaitan dengan nyawa seseorang,” katanya.

Kota Bandung jadi rujukan penanganan covid di Bandung Raya, bukan hanya dari Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, Oded mengatakan, bukan tidak mungkin pasien dari Subang dan Sumedang juga datang ke Kota Bandung. (put)

Yatti Chahyati

Recent Posts

David da Silva Absen Karena Sakit Terkena Virus

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Striker PERSIB asal Brasil, David Da Silva absen karena terkena virus. Hal…

23 menit ago

Perkuat Bisnis, bank bjb Kini Jadi  BPD Pertama Penyimpan Dana Margin di Indonesia

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- Untuk memperkuat bisnis, bank bjb menjalin berbagai sinergi strategis demi memberikan manfaat…

2 jam ago

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

21 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

22 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

22 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

23 jam ago