*)SIdang Disertasi Program Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Widy Tiawarman, mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik pada Rabu (16/12/2020) di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.
Acara sidang ini pun diketuai oleh rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., Msi., M.Kom.
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Dampak Implementasi Kebijakan dan Budaya Organisasi Terhadap Efektifitas Organisasi Kecamatan di Kota Bekasi (Studi Tentang Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) dengan promotor Prof. Dr. H.Benyamin Harits. M.S. dan co promotor, Dr. Ikin Sodikin, M.Si.

Dalam paparannya Widi mengungkapkan bahwa latar belakang penelitian ini adalah optimalisasi peran kecamatan dalam membangun akses dan meningkatkan mutu pelayanan, sehingga pelayanan menjadi cepat, mudah, terjangkau dan profesional mendorong terwujudnya kecamatan sebagai pusat pelayanan yang dilaksanakan melalui Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Permasalahan Pokok dalam penelitian ini adalah Efektivitas organisasi Kecamatan di Kota Bekasi masih rendah, hal tersebut diduga oleh Implementasi kebijakan dan budaya organisasi yang belum berjalan secara optimal,” terangnya.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptive survey dan explanatory survey dimana menghasilkan suatu pemahaman mendalam sebagai rekomendasi perbaikan implementasi kebijakan dan budaya organisasi dalam meningkatkan efektivitas organisasi kecamatan di Kota Bekasi.
“Peneliti mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan angket, hal ini dimaksudkan untuk menguji jawaban rasional sehingga dapat menjelaskan fenomena yang menjadi masalah, dengan menggunakan model analisis SEM (Structural Equation Modelling),” urainya.

Hasil penelitian secara deskriptif pelaksanaan kebijakan pelayanan administrasi terpadu kecamatan dan budaya organisasi memberikan kontribusi terhadap peningkatan efektivitas organisasi Kecamatan di Kota Bekasi.
“Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa implementasi kebijakan dan budaya organisasi besar pengaruhnya dan signifikan terhadap efektivitas organisasi kecamatan di Kota Bekasi yaitu sebesar 90% sedangkan epsilonnya 10%. Hal ini mengandung makna bahwa implementasi kebijakan dan budaya organisasi yang selama ini dilaksanakan oleh Kecamatan di Kota Bekasi selaku pelaksana administratif pemerintahan di wilayah sepenuhnya berjalan dengan baik, sehingga mempengaruhi terhadap efektivitas organisasi,” terangnya.
Secara parsial implementasi kebijakan memberikan pengaruh terhadap efektivitas organisasi dari paling besar sampai terkecil secara berurutan adalah aspek ciri-ciri atau sifat badan/instansi pelaksana, aspek komunikasi antar organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksanaan, aspek sikap para pelaksana, aspek ukuran dan tujuan kebijakan, aspek sumber-sumber kebijakan, dan aspek lingkungan ekonomi, sosial dan politik.
Budaya organisasi dikatakannya memberikan pengaruh yang cukup besar dan signifikan terhadap efektivitas organisasi kecamatan dari paling besar sampai dengan yang terkecil secara berurutan adalah sebagai berikut aspek pola-pola komunikasi, aspek identitas, aspek arah, aspek integritas, aspek dukungan dari manajemen, aspek kontrol, aspek toleransi terhadap resiko, aspek inisiatif individu, dan aspek sistem imbalan.
“Kesimpulan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa implementasi kebijakan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara empirik memberikan kontribusi terhadap efektivitas organisasi kecamatan di Kota Bekasi, baik secara simultan maupun parsial,” lanjutnya.
Dengan demikian implementasi kebijakan dan budaya organisasi dapat dijadikan indikator yang diharapkan dapat untuk memperbaiki efektivitas Organisasi kecamatan dalam memberikan pelayanan administrasi terpadu di Kota Bekasi.

Dari sidang ini Widy Tiawarman pun dinyatakan lulus dengan IPK 3,64 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Widy yang saat ini berpofesi sebagai Camat di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi menyampaikan bahwa ia bersyukur dapat berkuliah di Unpas.
“Alhamdulillah saya di diberikan kesempatan oleh Pemerintah Kota Bekasi untuk berkuliah di Unpas. Sarana prasarana dan ruang kuliah Unpas sangat memadai termasuk dosen dan pembimbing yang merupakan orang yang ahli di bidangnya, yang membina dan menggali betul-betul penelitian saya yang menghasilkan teori yang nantinya bermanfaat untuk Kota Bekasi. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Unpas dan jajarannya mulai dari rektor, direktur program, dosen dan staf administrasinya yang sangat mendukung dalam penyelesaian studi saya di Unpas,” pungkasnya. (Tan)












