BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Desember menjadi masa terpanjang kota Bandung ada di zona merah.
“Libur panjang pada November yang lalu berdampak signifikan pada peningkatan kasus positif mulai minggu ke – 45 (53 Kasus), dimana temuan kasus pada minggu ke 49 (30 Nov – 6 Des) merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah penyebaran covid 19 di Kota Bandung (624 kasus),” ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan dari data yang dimiliki Satgas Penanganan Covid 19 Kota Bandung per tanggal 17 Desember 2020, masih dalam zona resiko tinggi dengan menunjukan kasus harian konfirmasi positif yang terus meningkat dengan skor sebesar 1.65. Angka ini turun dari Minggu sebelumnya (30 Nov-6 Des) sebesar 1.80.
Oded mengatakan, Total konfirmasi positif di Kota Bandung sebesar 4.891 (bertambah 1.024 kasus dalam rentang waktu 14 hari) namun total konfirmasi aktif turun 68 kasus dengan total 710 kasus.
“Berita baiknya bahwa angka kesembuhan di Kota Bandung meningkat mencapai 82.52% dengan sebanyak total 4.036 pasien yang telah sembuh,” tuturnya.
Menurut Oded, mayoritas warga Kota Bandung yang terpapar merupakan warga yang beraktifitas dan berkegiatan di luar rumah.
“Hal ini dibuktikan dengan distribusi lebih dari 50% penyebaran kasus covid 19 di Kota Bandung terbanyak adalah kepada kelompok usia produktif (20-50 tahun). Usia produktif ini menyumbang sebanyak 2.616 kasus dari total konfirmasi positif yang sebanyak 4.891 di Kota Bandung,” tambahnya.
Di sisi lain, ruang Isolasi di Rumah sakit per tanggal 17 Desember sudah mencapai 90.73% (keterisian sebanyak 989 TT dari 1090 TT) sehingga tempat tidur yang kosong masih tersedia 101 TT.
“Keterisian ini terus meningkat dan ini merupakan hal yang serius bagi kita semua diperlukan kesadaran yang tinggi dari warga masyarakat akan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.
Sebagai antisipasi, lanjut Oded, RSKIA pada tanggal 3 Desember menambah 22 TT pada tanggal 17 Desember 2020 dan masih memungkinan penambahan tempat tidur.
Tempat Isolasi terpusat bagi OTG yang berada di 3 Hotel menurut data yang ada per tanggal 17 Desember keterisian TT sudah mencapai 100%, namun minggu depan akan ditambah sebanyak 70 TT yang merupakan sumbangan dari Medco Foundation.
“Selain itu, Secapa TNI AD kini sedang disiapkan untuk tempat isolasi se-Bandung Raya oleh Pemprov Jabar,” tambahnya.
Sebaran kasus penyebaran klaster keluarga masih meningkat hingga mencapai total 104 KK dengan 275 kasus dengan kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Sukajadi. (put)