BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Hobi berorganisasi dan mengeksplorasi kemampuan adalah apa yang selalu dilakukan mahasiswa Fakultas Tekhnik Universitas Pasundan (FT Unpas), Devy Febriyanti H dalam mengisi waktu dan kesehariannya.
Gadis yang akrab disapa Devy ini sudah terjun ke bidang organisasi sejak SMP, sempat mengikuti kejuaraan karate dan medali perunggu, menjadi perwakilan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional yaitu Olahraga Basket, dan mengikuti Lomba Tingkat Pramuka (Madya).
Saat ini selain tengah disibukan dengan aktivitas akademik yakni perkuliahan, Devy juga menjadi Ketua dari UKM di bidang Olahraga di Universitas yakni KOM UNPAS, UKM yang memfokuskan untuk mewadahi minat dan bakat serta meningkatkan prestasi atlet-atlet yang ada di Universitas Pasundan dan juga regenerasi untuk kepengerusan dengan melakukan pengkaderan yang terintergritas
“Saya memiliki motto, jika belum bisa menjadi yang terbaik, setidaknya berusaha untuk mampu menjadi orang yang bermanfaat,” terangnya yang lahir di Bandung, 18 Februari 2000.
Ke depan Devy berharap bahwa apa yang menjadi targetnya dapat terealisasi satu per satu, mencapai apa yang menjadi tujuan dari apa yang sedang ia usahakan, selalu bisa menjadi orang yang mampu merasa bersyukur dengan kondisi apapun serta membanggakan dan membahagiakan orang tua.
“Untuk hobi saya senang berolahraga. Olahraga tidak hanya sekedar hobi namun bisa juga untuk berprestasi dan dengan olahraga kita juga dapat meningkatkan kesehatan,” jelasnya yang mempunyai tinggi 156 CM.
Penfavorit warna navy dan penyuka sayuran ini juga bercerita bahwa ia hobi dengan travelling, karena dengan travelling ia dapat menemukan orang-orang baru dengan karakter yang berbeda, memperluas relasi, selalu mencoba hal baru atau keluar dari zona nyaman dan bisa saling tolong-menolong.
“Adapun cita-cita saya adalah di bidang Analis Sistem Informasi (IT), masih banyak orang yang menyalahgunakan perkembangan teknologi informasi saat ini. Bahkan banyak yang menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya sehingga saya berharap semakin banyak orang yang mau mempelajari mengenai sistem informasi yang baik dan benar tanpa melanggar UU ITE,” papar mahasiswi semeter V Jurusan Teknik Informatika (TI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Pasundan.
Dengan keadaan teknologi saat ini, sambung Devy masih banyak orang yang belum paham dalam menggunakan teknologi terutama orang yang memang sudah mulai sulit untuk mengikuti perubahan zaman dengan serba teknologi seperti orang yang terkendala dalam pendidikan atau dalam fasilitas pendidikannya dan aspek lainnya.
“Adapun tokoh idola saya adalah ibu Susi Pudjiastuti, selain beliau merupakan orang yang saya lihat sangat berani. Beliau juga membuktikan bahwasannya latarbelakang seseorang tidak bisa menjadi penghalang atau pembatas seseorang dapat menjadi berprestasi dan melakukan perubahan. Beliau bukan hanya melakukan perubahan untuk keluarganya pribadi melainkan beliau sudah mampu membuat perubahan untuk negara,” urainya.
Devy juga berkata bahwa ia selalu terinspirasi oleh keluarga terutama Ibu dan Alm Neneknya, karena mereka adalah orang-orang yang selalu mendukung dan berjuang untuk apa yang sedang ia lakukan memberi dukungan dlam segala sapek untuk dapat memenuhi kebutuhan dan membahagiakannya.
“Makna hidup bagi saya adalah sebuah perjuangan dan pilihan. Dimana kita harus memilih akan dibawa kearah mana hidup kita. Dan kita harus memperjuangkan apa yang sudah kita pilih terkadang hidup tidak selalu langsung sesuai dengan harapan atau yang sudah kita pilih contoh kadang kita berada dalam keadaan yang sedang kesusahan atau sedang dibawah. Tugas kita adalah berjuang untuk mengembalikkan keadaan tersebut menjadi lebih baik,” tandasnya.
Sementara itu hal yang selalu membuat Devy bersemangat adalah orang orang yang menjadi inspirasinya yakni keluargnya.
“Mereka sudah menitipkan harapan terhadap saya di mana saya harus bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan mereka. Ketika berada di titik paling rendah, merasa lelah dan sudah ingin menyerah selalu terlintas dipikiran saya mereka yang sudah berjuang lebih berat untuk saya bisa mencapai titik saat ini dan itu yang selalu menjadi semangat untuk saya bangkit dan kembali menjalani kehidupan ini. Dalam hidup memang tidak selamanya mudah pasti ada kesulitan namun percaya dibalik semua itu pasti ada kemudahan, jangan pernah terlalu lama larut dalam kelelahan karena hal itu dapat menghambat langkah kita untuk maju,” terang sulung dari dua bersaudara.
Terakhir Devy menyampaikan bahwa dalam hidup jangan pernah berfikir untuk bisa memanfaatkan oranglain, apalagi orang yang sekiranya baik terhadap kalian. Karena menjadi orang yang bermanfaat jauh lebih baik dibandingkan menjadi orang yang memanfaatkan. Dan jangan pernah merasa malu dengan kondisi terburuk yang sedang dimiliki karena dibalik itu semua ada hal terbaik yang sedang menanti maka usahakan dan perjuangkanlah untuk mendapatkan hal tersebut.
“Selalu bersyukur dan jangan hiraukan pernyataan atau pertanyaan oranglain karena itu tidak akan ada habisnya. Dengarkan semua saran yang diberikan namun ingat, saran bukan merupakan tuntutan yang harus kita lakukan dan penuhi. Lakukan apa yang membuat kita nyaman dan menurut diri kita baik,” pungkasnya. (Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Laga istimewa akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam…
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- bank bjb kini memberikan penawaran peluang investasi menarik, berupa Surat Berharga Perpetual…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memastikan bahwa aksi terorisme…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penyerang Persib Ciro Alves tengah dalam motivasi tinggi. Ia sangat berhasrat tampil…