JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM–Dokter spesialis ortodonsia, drg. Benny Mulyono Soegiharto, M.Sc, MorthRCS, Ph.D, Sp.Ort mengatakan bahwa pengguna behel harus dapat melakukan beberapa perawatan yang tepat untuk gigi.
Menggunakan behel atau kawat gigi memang membantu untuk membuat struktur gigi menjadi lebih baik, akan tetapi jika tidak melakukan perawatan dengan benar justru akan merusak gigi.
“Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna behel beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna behel. Yang paling umum adalah malas menyikat gigi sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang,” urainya dalam bincang Kenali Perawatan Ortodontik Gigi, Selasa (12/1/2020)
drg Benny menambahkan bahwa menjalani perawatan ortodontik artinya harus melakukan perawatan ekstra untuk gigi daripada biasanya. Sebab, gigi tertutup oleh biji behel dan juga kawat gigi.
“Kedua, tidak mengikuti instruksi dokter gigi misalnya disuruh pakai karet enggak dipakai jadi memperlama perawatan,” kata drg. Benny dikutip pasjabar.com dari antaranews.com
Pemakaian karet pada pengguna behel berfungsi untuk mengkoordinasikan gerakan agar dapat menggigit dengan baik dan sempurna dan tercapai fungsi lainnya.
Kesalahan ketiga yang sering dilakukan oleh pengguna behel adalah makan sembarangan. Menurut drg. Benny, sebaiknya pasien tidak mengkonsumsi makanan yang keras atau yang membuat gigi harus bekerja ekstra untuk menggigit.
Hal ini dapat mengakibatkan lepasnya biji kawat pada gigi. Jika sampai terlepas, saat dipasang ulang kekuatan menempelnya pada gigi tidak sekuat yang pertama.
“Biji-biji kawat ini ditempel menggunakan lem khusus untuk gigi sehingga saat selesai, biji-biji ini harus dicopot dengan aman tanpa harus merusak email gigi makanya lem ini punya titik lemah supaya tidak merusak gigi,” kata drg. Benny.
“Semakin sering copot ya enggak akan selesai-selesai makanya bisa sampai 10 tahun. Kalo udah dipasang, copot terus dipasang lagi enggak akan kuat seperti awal,” lanjutnya.
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan oleh pengguna behel adalah malas untuk melakukan pemeriksaan atau kontrol rutin. Sebaiknya pengguna behel datang tiga bulan sekali, agar gerakan gigi itu dapat dikendalikan. (*)