BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Lebih dari 50 orang di Kabupaten Purwakarta mengalami kelumpuhan. Selain itu, ada gejala lain yang dirasakan, mulai dari demam, nyeri otot, hingga bintik merah pada kulit.
Informasi yang dihimpun, kondisi ini terjadi di Kampung Cileutik dan Cikondang, Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan. Pihak pemerintah desa pun meminta bantuan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta untuk mengatasi persoalan tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Dermawan, yang dialami puluhan warga itu adalah penyakit chikungunya. Pihaknya pun sudah menerjunkan tim ke lokasi untuk memberi penanganan.
“Itu Chikungunya. Kami sudah tahu dua minggu ke belakang dan sudah ada penanganan dari tim medis kami,” kata Deni dalam keterangan resminya, Kamis (14/1/2021).
Selain penanganan kepada warga, ada langkah pencegahan yang dilakukan agar penyakit itu tidak semakin menular. Dinkes berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk melakukan fogging. “Sudah kami fogging bersama kades setempat,” ujarnya.
Menurut Ketua RW 7 Kampung Cikondang, Desa Mekarsari, Ujang (53), awalnya penyakit ini terjadi di Kampung Cileutik. Tetapi, kini giliran Kampung Cikondang yang diserang.
“Gejalanya semua sama. Dan sekarang sudah capai puluhan orang yang menderita. Saya juga sempat terkena. Tapi, sekarang sedang proses penyembuhan,” ungkapnya.
Penyakit ini, kata Ujang, rata-rata menyerang warga yang berusia di atas 30 tahun. “Penyebarannya cepat dari satu warga ke warga lainnya. Biasanya yang terkena itu satu keluarga,” ucapnya.
Chikungunya sendiri merupakan infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak. Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus, yaitu dua jenis nyamuk yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah.
Chikungunya disebabkan virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Nyamuk ini mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya. Penularan virus terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus itu. Virus chikungunya tak menyebar secara langsung dari orang ke orang.(ors)