BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Belakangan coffee shop dan warung kopi menjamur di mana-mana. Kebiasaan minum kopi makin marak dijalani. Namun, yang tidak disadari para konsumen kopi, minum kopi dapat memberikan efek pada gigi dan mulut.
Seperti yang dilansir dari klikdokter pada Minggu (24/1/2021) minum kopi dapat memengaruhi pH atau tingkat keasaman.
Pada dasarnya, pH normal rongga mulut adalah yaitu 7. Apabila pH lebih dari 7 disebut basa, sedangkan kurang dari 7 disebut asam.
Adapun, kandungan sukrosa yang terdapat pada kopi akan membuat pH saliva turun menjadi 5,5. Pada tingkat pH tersebut, bakteri Streptocoocus mutans dan Lactobasillus SP sangat mudah untuk menempel pada permukaan gigi.
Dengan menempelnya kedua bakteri tersebut, peluang gigi menjadi berlubang akan semakin besar.
Air liur sendiri merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menjaga kondisi rongga mulut. Tingkat keasaman pada saliva akan berpengaruh terhadap munculnya lubang gigi dan penyakit di dalam rongga mulut.
Aliran air liur dalam rongga mulut akan menciptakan terjadinya self cleansing pada permukaan gigi. Masalahnya, kondisi asam yang diciptakan oleh kopi akan berdampak kepada laju aliran saliva.
Asam klorogenat dan asam nikonat akan secara langsung menurunkan aliran saliva. Dengan diturunkannya laju aliran saliva, self cleansing tidak akan berjalan maksimal.
Efeknya, risiko bakteri dan plak menempel pada gigi juga semakin besar dan menyebabkan gigi lebih mudah berlubang.
Tak hanya bagi gigi, asam dari kopi juga bisa memperburuk kondisi kesehatan tertentu. Kondisi kesehatan tersebut misalnya, refluks asam, tukak lambung, dan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Kita tetap dapat tetap menikmati kopi. Hanya saja, membatasi jumlah konsumsinya dalam satu hari adalah hal yang penting.
Batas maksimal konsumsi kopi pada orang dewasa sehat tanpa riwayat penyakit adalah 400 mg atau sekitar 4 cangkir kopi sehari.
Jika kita sering melewati batas ini mulailah menguranginya dari sekarang demi kesehatan diri.
Selanjutnya, berkumurlah dengan air putih setelah mengonsumsi kopi. Tindakan ini dilakukan untuk mengembalikan pH saliva ke angka yang normal. Kebiasaan berkumur usai minum kopi juga membantu tubuh dalam self cleansing sehingga gigi tidak lebih mudah berlubang.
Selanjutnya, untuk meminimalkan kandungan sukrosa, kita bisa meminimalkan penggunaan gula. Cobalah untuk lebih menikmati rasa pahit khas kopi yang disajikan.
Itulah efek kopi pada kesehatan rongga mulut. Selain melakukan langkah pencegahan di atas, jangan lupa melakukan perawatan gigi setiap hari.
Jangan lupa menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, flossing setelah makan menggunakan dental floss, dan cek kesehatan gigi rutin ke dokter gigi. (*)