BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi di RS Pondok Indah, Ronald Irwanto menyampaikan bahwa kesehatan fisik dan mental sebaiknya dipersiapkan sebelum menerima vaksin Covid 19.
Ia menyarankan agar kita memastikan bahwa kondisi tubuh tidak dalam keadaan demam, batuk, pilek saat waktunya divaksin.
“Pastikan anda siap secara mental, berpikiran positif, dan tetap optimis. Jika memungkinkan, sangat baik apabila menggunakan pakaian lengan pendek saat divaksinasi untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam pemberian vaksin,” ucapnya seperti yang dikutip dari antaranews, Selasa (26/1/2021).
Di samping itu, kita juga perlu memahami petunjuk para tenaga kesehatan saat berada di lokasi pemberian vaksin.
Pemberian vaksin COVID-19 sama seperti vaksin pada umumnya, yakni dengan penyuntikan jarum kecil pada daerah deltoid atau otot lengan atas bagian luar.
Sebelum divaksin, maka kita akan diminta untuk menarik lengan bajunya, dan tenaga kesehatan akan melakukan tindakan sterilisasi (tindakan mengusap daerah yang akan disuntik dengan alkohol).
“Kita kemudian akan diberi aba-aba untuk disuntik, jarum vaksin ditusukan pada daerah deltoid, kemudian vaksin dimasukan. Setelahnya jarum dicabut kembali, disusul dengan usapan alkohol kembali pada daerah yang disuntik tersebut,” kata Ronald.
Setelah vaksin diberikan, para penerima vaksin dianjurkan menunggu selama 30 menit. Saat itu, tenaga kesehatan akan memantau dan memastikan tidak ada kejadian pasca imunisasi (KIPI).
Ronald menyarankan kita untuk beristirahat setidaknya selama satu hari setelah divaksin. Perhatikan ada atau tidaknya reaksi-reaksi yang timbul, walau secara umum vaksin COVID-19 aman dan tidak menimbulkan kejadian yang berat.
Usai divaksin, tidak ada makanan khusus atau olah raga tertentu yang dilarang. Kita bisa bebas mengkonsumsi makanan dan berolahraga apapun asalkan caranya baik dan benar.
“Jadi jangan takut untuk divaksin, hal ini adalah upaya kita bersama untuk memerangi pandemi COVID-19 ini. Perlu diingat setelah vaksin, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” demikian pesan Ronald. (*)