PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitar dan bisa menyebarkan energi positif bagi remaja seusianya adalah harapan dari Nadya Rahma Wijaya, atau yang akrab dipanggil Nanad.

“Harapan khususku adalah semakin banyak remaja yang berani untuk speak up dan berani menyampaikan pendapatnya kepada sekitar, karena masih banyak dari remaja seusiaku yang tidak berani untuk speak up dan memilih diam,” terang gadis yang lahir di Bandung, 30 September 2003.

Sisi positif dan keberanian dalam diri Nanad juga diaplikasikan dalam kegiatan-kegiatan yang membangun dirinya.

Nanad pun tercatat pernah menjadi Juara 3 Color Guard JUMBO 2014, Juara 2 Concert Marching Band JUMBO 2014, Purna Paskibraka Indonesia Kota Bandung 2019, 30 Besar Finalis Duta Genre Kota Bandung 2020, Duta Festival Luar Negeri Nusantara (Perwakilan Prov. Jawa Barat), Duta Save The Children dan Duta Lingkungan SMPN 43.

“Aku memiliki motto tetaplah menjadi diriku sendiri dan jalani apa yang hatiku yakini. Percaya pada passion yang dimiliki. Aku selalu tanamkan untuk tidak takut jika ‘berbeda’ dari yang lain, selama apa yang aku lakukan baik dan tidak merugikan sekitar aku akan tetap menjalaninya,” tandasnya.

Di samping itu, satu lagi yang selalu Nanad pegang yaitu ‘Keep doing mistakes, keep learning’, yakni terus belajar dan jadikan kesalahan serta kegagalan sebagai evaluasi diri.

“Hobiku berkecimpung di musik dan tari. Yang pertama adalah hobiku dari kecil banget, dari TK aku hobi banget bermain keyboard. Alasan aku menggeluti bermain keyboard ini karena aku merasa segala emosi dan curahan hati dapat tersampaikan dengan baik melalui alunan nada,” terang penyuka warna monokrom.

Penggemar Nasi kuning dan ayam geprek ini juga menambahkan bahwa dengan bermain keyboard juga dapat memperbaiki moodnya ketika sedang tidak stabil.

“Hobiku yang ke dua adalah menari..ya menari basic ballet gitu. Mungkin pada ga nyangka kalau aku suka ballet hihi, tapi aku pernah memegang posisi sebagai penari color guard pada grup marching band lho,” sambungnya ceria.

Nanad juga bercerita bahwa ia bercita-cita menjadi seorang jurnalis atau presenter karena ia sangat menyukai hal hal yang berhubungan dengan public speaking.

“Sejak kecil aku sangat suka banget nonton berita untuk lihat betapa hebatnya seorang presenter membacakan berita. Selain itu, aku memiliki tokoh panutanku yaitu kak Najwa Shihab,” terangnya.

Nanad juga berkata bahwa ia sangat ingin menekuni dunia jurnalistik agar bisa menjadi seorang jurnalis nantinya. Karena passion yang ia miliki adalah berbahasa dan public speaking, maka ia memilih cita-cita yang sejalan dengan passion yang ia miliki.

“Sekarang yang menjadi prioritas utamaku adalah belajar untuk mempersiapkan UTBK karena aku sudah kelas 12. Aku sendiri sebagai ambassador dari salah satu bimbel yaitu Tentor dan ENS,” terang siswi SMAN 18 kelas XII MIPA.

Disamping itu, Nanad juga aktif dalam berorganisasi. Seperti dalam kepengurusan Paskibra Kota Bandung aku sebagai Koordinator Acara. Serta aktif dalam Forum Anak Kota Bandung sebagai ketua divisi.

“Saat ini aku juga sedang menjalani pelatihan sebagai Duta Festival Luar Negeri Nusantara. Kunci mengapa aku bisa menjalani beragam kegiatan adalah membagi waktu dan menentukan skala prioritas,” terangnya.

Soal tokoh idola, Nanad mengatakan bahwa ia mengagumi sosok Najwa Syihab karena dari Najwa ia belajar untuk berani menjadi wanita speak up.

“Beliau sangat menginspirasi dengan kata-katanya yang tajam dan penuh makna. Kak Najwa membuktikan betapa pentingnya menjadi wanita yang berpendidikan,” imbuhnya.

Sulung dari dua bersaudara ini juga mengungkapkan bahwa ibunya adalah sumber dari segala inspirasinya. dari Ibunya pula, Nanad banyak belajar mengenai nilai-nilai kehidupan.

“Makna hidup bagiku adalah menjalani apa yang kita pilih karena hidup adalah pilihan. Hidup mengharuskan kita untuk memilih. Ketika pilihan kita tepat, syukuri. Ketika terkadang pilihan yang diambil salah, jangan menyesal dan jadikanlah pelajaran untuk memperbaiki diri,” paparnya.

Nanad juga selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena ia mengingat kembali tujuan awalnya yaitu ingin mencapai cita-cita, membahagiakan orang tua, dan orang-orang terdekat. Untuk tetap membuat mereka bahagia, aku harus bisa tangguh dalam menjalani hidup

“Buat teman-temanku, jadikan masa remaja ini sebagai kesempatan emas untuk menemukan apa passion mu sebenarnya ya! Semangat dan sehat selalu!” pungkas pemilik tinggi 160 CM ini. (tiwi)