BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Panggung Adirasa Nusantara atau Panganfest 2021 akan menghadirkan para inovator pangan Indonesia untuk menampilkan hasil-hasil inovasi rumah tangga.
Acara yang terinspirasi dari kesadaran akan luar kekayaan kuliner dan pangan di Indonesia itu dibalut dalam sebuah konser marathon menghadirkan sejumlah musisi dalam Jogja Music Week.
Adapun Panganfest akan dihelat di Yogyakarta pada 21 sampai 27 Februari 2021.
“Panganfest menjadi sebuah keniscayaan karena saat ini kita menyaksikan awal dari kebangkitan pangan Indonesia. Dibuktikan dengan makin banyak petani milenial. Makin tumbuh wirausaha kuliner milenial. Makin menjamur kafe dan restoran baru. Juga cara menjajakannya secara digital, apalagi di tengah kepungan pandemi,” kata Rino Febrian, salah satu founder Panganfest dan CEO Aio Inovasi.
Tujuannya menjadikan Indonesia sebagai negara Adirasa global. Acara akan dimulai di Jogja kemudian dilaksanakan di seluruh nusantara dan ke seluruh pojok dunia.
“Outputnya Indonesia akan bersegera menjadi leading future culinary destination, menjadi leader dalam future food innovation dan menjadi future food startup nation. Atau dapat dipastikan via Panganfest, Indonesia, pertama tidak hanya menjadi destinasi kuliner unggulan, tapi juga akan memimpin destinasi kuliner masa depan. Kedua, Indonesia akan memimpin dalam inovasi teknologi pangan masa depan, dan ketiga Indonesia akan memimpin negara startup pangan masa depan,” kata dia dikutip dari antaranews, pada Kamis (4/2/2021).
Saat ini, Indonesia belum masuk menjadi nominee World Leading Culinary Destination 2020. Untuk wilayah regional, negeri Jiran Malaysia, Thailand dan Vietnam bahkan terpilih menjadi nominee-nya.
Tercatat, dalam Global Food Security Index, ranking Indonesia baru di posisi 62 dari 113 negara. Artinya kita perlu smart shortcut agar pangan Indonesia jadi jagoan dunia.
“Inilah alasan kuat Panganfest ada. Karena ajang ini diharapkan akan menjadi panggung inovasi pangan Indonesia menuju masa depan. Dalam Panganfest, juga akan menggelar sejumlah konser dari hasil karya dari para innovator pangan, para sociopreneur pangan, UMKM pangan, startup pangan serta semua pejuang kuliner, “ kata Rino.
Rino menilai, Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk jadi pemimpin destinasi wisata kuliner.
“Ini hanya persoalan mempercepat inovasi pangan, menginstal teknologi dan kemudian memperkenalkannya ke tingkat regional dan global. Selain rendang ada ribuan makanan Indonesia lainnya yang wajib dicicipi lidah masyarakat internasional. Untuk alasan itulah Panganfest akan diadakan secara berkesinambungan”, pungkasnya. (*)