CIANJUR, WWW.PASJABAR.COM–
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan proses menyingkirkan material longsor masih dilakukan tim gabungan termasuk alat berat milik Kementerian PUPR PPK 2.5 Jabar, masih beroperasi, sehingga penguna jalan diimbau untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di Tanjakan Mala.
“Kita terus berkordinasi terkait proses pembersihan jalur dan penanganan tebing yang rawan longsor dengan Kementerian PUPR PPK Jabar,” terangnya.
Ditargetkan hari ini, Jum’at (19/2/2021) penyingkiran material longsor dapat dituntaskan, agar jalan utama Bandung-Cianjur itu dapat dilalui normal.
Sebelumnya jalur utama Bandung-Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Tajakan Mala, Kecamatan Naringgul, yang sempat terputus akibat longsor.
Kepala Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.5 Jabar, Ananto Wibowo mengatakan bahwa saat ini jalur tersebut sudah dapat dilalui dari kedua arah, namun pengendara diimbau ekstra hati-hati karena alat berat milik Kementerian PUPR Pembangunan Jalan Nasional (PJN) PPK 2.5 Jabar, masih berupaya membersihkan material longsor.
“Satu unit alat berat milik Kementerian PUPR PPK 2.5 Jabar masih berusaha menyingkirkan material longsor berupa tanah dan batu berukuran besar yang sempat menutup akses jalan nasional Bandung-Cianjur, tepatnya di Tanjakan Mala, meski saat ini sudah dapat dilalui kendaraan,” terangnya dikutip dari antara.
Ia mengatakan hingga kamis sore, arus lalu lintas dari Bandung menuju Cianjur atau sebaliknya sudah dapat melintas dari kedua arah, namun pengendara diimbau untuk ekstra hati-hati dan waspada karena sebagian besar material longsor berupa batu berbagai ukuran belum dapat disingkirkan.
“Masih banyak material longsor yang baru disingkirkan ke tepi jalan, sebagai upaya cepat membuka kembali akses jalan yang tertutup longsoran. Kami masih berupaya, agar seluruh material longsor dapat disingkirkan dalam waktu cepat, namun banyaknya material batu besar, menyulitkan proses evakuasi,” katanya.
Bahkan upaya pembersihan material longsoran, sempat terhambat saat sore menjelang karena hujan kembali turun deras dengan intesitas lama, sehingga ditakutkan longsor susulan dapat terjadi setiap saat karena penanganan tebing yang longsor belum dilakukan.
Pihaknya bersama aparat kepolisian terpaksa menyiagakan petugas untuk mengimbau pengendara agar berhati-hati dan tidak melintas di lokasi longsor saat hujan turun deras, sebagai upaya antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan saat longsor susulan terjadi.
“Kita tempatkan petugas 100 meter sebelum lokasi longsor, sebagai upaya mengimbau penguna jalan dapat melintas atau tidak, meski saat ini kendaraan dari kedua arah sudah dapat melintas, namun upaya pembersihan belum tuntas seluruhnya,” kata Ananto. (*)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Memasuki masa tenang Pilkada Serentak 2024, ribuan alat peraga kampanye (APK) ditertibkan…
Oleh : Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. BANDUNG,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pewarta Balai Kota Bandung (PBB) menggelar Mancing Asyik dan Donasi Piala Wali…
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- bank bjb meraih penghargaan bergengsi berupa Platinum Rank dalam ajang Asia Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Selena Gomez baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengalami masalah pencernaan yang disebut…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Polres Garut memastikan arus lalu lintas di jalur alternatif Bandung-Garut, wilayah Kamojang,…