BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Beberapa ruas jalan di Kota Bandung, masih akan ditutup selama pandemic Covid-19. Hal itu diungkapkan Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna beberapa waktu lalu.
“Kami menerima laporan ruas jalan Lingkar Selatan dan Lengkong kecil masih berpeluang menjadi akses kerumunan. Makanya kami mempertimbangkan untuk menutup ke dua akses jalan tersebut,” ujar ketua harian tim gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).
Ema mengatakan kepatuhan warga Kota Bandung sekarang memang cenderung mengalami penurunan. Baik dari sisi penggunaan masker, menjaga jarak, dan penerapan protokol kesehatan lainnya.
“Yang paling susah untuk dicegah adalah berkerumun dan mobilitas yang cenderung masih tinggi,” jelas Ema.
Meski demikian, saat ini Pemkot Bandung sedang mengusahakan relaksasi ekonomi yang sekarang didorong lebih luas. Misalnya untuk kapasitas, yang awalnya hanya 30%, sekarang tengah didorong menjadi 50%.
“Kita juga dengan rutin melakukan tracing dan testing. Bahkan kami menambah sekitar 370 orang tenaga kesehatan di puskesmas untuk semakin memperluas proses 3T,” papar Ema.
Tim Satgas Penanganan covid 19 bersama Forkopimda Kota Bandung hingga pada peride 2 (5 Februari – 18 Februari 2021) terus melakukan pemantauan. Hasil dari pemantauan lapangan ditemukan bahwa terjadi 283 pelanggaran penggunaan masker (meningkat 70.22% dari Periode 1 pada 27 Januari – 5 Februari 2021).
“Padahal sebelumnya kita sempat diapresiasi karena masyarakat mempunyai tingkat kepatuhan yang tinggi. Tapi sekarang kepatuhan itu relatif turun,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid 19 Kota Bandung, jika dibandingkan tanggal 5 Februari dengan data per tanggal 17 Februari 2021 menunjukan bahwa Kota Bandung masih dalam zona resiko sedang dengan total konfirmasi kasus di Kota Bandung adalah sebesar 11.330 (bertambah 1440 kasus). kasus konfirmasi ini mengalami kenaikan sebesar 14.56% dimana lebih tinggi dibandingkan Provinsi (6,71%) dan Nasional (10.38%).
“Hal ini menunjukan transmisi penyebaran covid 19 di Kota Bandung masih tinggi,” kata Ema.
Data konfirmasi aktif di Kota Bandung, secara angka mengalami penurunan sebesar 82 kasus (dengan total 1.021). Penurunan jumlah kasus aktif ini terjadi karena jumlah penambahan kasus lebih rendah dari periode sebelumnya dengan persentase mengalami penurunannya sebesar 7.43%, persentase ini di antara Provinsi (-3.79%) dan persentase di level Nasional (-9.16%).
“Angka kesembuhan bertambah sebanyak 1500 pasien yang sudah sembuh (total 10.084 pasien) dengan presentasi sebesar 89% kesembuhan,” tuturnya.
Sedangkan ersentase kematian akibat covid 19 di Kota Bandung menurun hingga ke angka 1.99%. Persentase ini berada sedikit di atas Provinsi (1,14%) dan dibawah level Nasional (2.71%), positivy rate di Kota Bandung kini mencapai 18,49%. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…