BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Setelah mendapatkan vaksin, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana tidak berencana melakukan kegiatan yang terlalu berat.
“Setelah vaksin ini, saya tetap melakukan kegiatan. Tapi kegiatan tidak terlalu berat,” ujar Yana kepada wartawan, Selasa (2/2).
Yana mengingatkan, vaksin ini bukan berarti kita instant punya antibodi, karena vaksin sinovac ini, virus yang dimatikan jadi butuh waktu proses cukup lama untuk membentuk antibodi di tubuh kita.
“Kita juga disuntik hari ini, harus disuntik lagi 14 hari mendatang gunanya untuk mempercepat antibody yang dibentuk,” terangnya.
Yana mendapatan vaksin, bersamaan dengan 350 ASN di ligkungan Pemkot Bandung lainnya, dan beberapa anggota dewan.
Sebelum disuntik vaksin, Yana mengaku menjalani screening. Seperti tes gula darah dan ters tekanan darah. Setelah dinyatakan bisa menerima vaksin, Yana akhirnya disuntik vaksin.
Setelah divaksin, Yana mengaku agak ngantuk, lapar, dan agak pegal-pegal. “Padahal saya udah diingatkan untuk tidur cukup dan sarapan sebelum divaksin. Tapi tidak tahu mengapa, ini kok lapar ya,” kata Yana.
Yana mengingatkan warga, untuk mau menerima vaksin ini. Karena vaksin ini bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri, namun untuk membentuk herd imunity.
“Vaksin ini bukan hanya untuk pribadi kita aja. Tapi harus kita perhatikan juga orang-orang di sekeliling kita,” tuturnya.
Ditemui terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Aris Supriatna mengatakan, drinya juga mengalam efek yang sama dengan Yana, yaitu agak mengantuk, namun tidak pegal-pegal. “Hanya sedikit kleyengan saja,” katanya.
Menurut Aris tidak semua anggota DPRD Kota Bandung mendapatkan vaksin hari ini. Karena ada beberapa diantaranya yang harus melalui tes kesehatan. “Tapi sepertinya, mereka akan menyusul pada gelombang selanjutnya,” tambahnya.
Aris sendiri mengaku, bersedia mendapatkan vaksin, karena sebagai bentuk ikhtiar. Ia berharap kedepan kemungkinan dirinya akan melakukan sosialisasi terkait vaksin ini kepada masyarakat, saat melakukan reses.
“Tapi saya sih gak mau hanya sekedar PHP (pemberi harapan palsu,red). Kalau kita menyosialisasikan vaksin ini, kan harus sudah ada vaksinnya. Sementara sekarang, kan jumlah vaksin terbatas, didistribusikan ya juga dengan bertahap,” terangnya. (put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…