BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dinas Kesehatan bekerjaama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) dan PD Pasar menggelar vaksin untuk para pedagang pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern.
“Untuk Pasar Modern, kami sudah memulai dengan Mall Paskal 23, yang diikuti dengan Toserba Borma, vaksin bagi pedagang di Baltos,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional, Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Bandung, Teti Hendriani, kemarin (5/3/2021).
Teti mengatakan, pihaknya menyiapkan 250 dosis vaksin covid-19, untuk pedagang di Baltos ini. Jumlah ini jauh dari memadai, karena jumlah pedagang di Baltos sendiri mencapai ribuan orang.
“Karena pendirstribusian vaksinnya bertahap, sehingga vaksin yang kami berikan kepada pedagang juga bertahap,” terangnya.
Menurut Tati, tidak ada penolakan di pasar Baltos ini, bahkan para pedagang sangat antusias saat diumumkan mereka akan mendapatkan vaksin.
“Bahkan, ada warga yang datang ke sini, lebih awal. tapi kami terpaksa menolaknya karena memang semua sudah didata, dan pendataan kali ini khusus untuk pedagang pasar Baltos,” tuturnya.
Seperti halnya di Baltos, baik di Paskal 23 dan Toserba Borma juga belum semua mendapatkan vaksin. Menurut Teti, dari seluruh pedagang pasar di sana, rata-rata hanya disiapkan sekitar 200-300 dosis vaksin di setiap titik. “Sehingga di tiga titik ini, kami menyiapkan sekitar 750 dosis vaksin covid-19,” terangnya.
Dalam waktu dekat, akan digelar penyuntikan di Pasar Baru Trade Center, Trans Studio Mall, dan Jogja Kepatihan.
disinggung penyuntikan di Pasar Tradisional, Teti mengatakan, masih ada penolakan. Sebagai contoh di Pasar Sederhana, dari 200 dosis yangg disiapkan untuk para pedagang, hanya 102 orang yang datang untuk divaksin.
“Alasan penolakan mereka bermacam-macam, tapi mayoritas beralasan mereka tidak mau meninggalkan kios. Padahal kan meninggalkan kios juga tidak lama,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Teti, bagi pedagang pasar tradisional sementara akan dilakukan sosialisasi, sebelum dilanjutkan melakukan vaksin.
“Jadi sekarang kita melayani mereka yang mau saja dulu. untuk yang tidak mau kita akan tetap melakukan pendekatan. harapannya, vaksin sudah tersedia dan mereka sudah mau dilakukan penyuntikan vaksin,” pungkasnya. (Put)