PASOLAHRAGA

Main di Piala Menpora, Robert: Bukan Soal Menang & Kalah

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMPelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts memandang Piala Menpora 2021 tak perlu diikuti dengan ekstra serius. Sebab, turnamen itu digelar dengan waktu persiapan yang mepet.

“Turnamen ini sendiri digelar terlalu dini dan tidak ada kesiapan untuk menghadapinya,” ujar Robert, Senin (8/3/2021).

Meski begitu, persiapan tetap dilakukan Persib. Sebab, ia juga tak mau timnya jadi bulan-bulanan tim lain. Salah satunya, dalam waktu dekat Persib akan bertanding dengan Tim PON Jawa Barat.

“Tapi kami tidak akan melakukannya seperti pertandingan biasa, melainkan dalam bentuk 4×30 menit. Tujuannya untuk membuat semua pemain siap ketika bermain selama satu jam,” jelasnya.

Di sisa waktu yang ada, Persib juga tak akan memberi latihan dengan intensitas tinggi. Sebab, pemain dikhawatirkan akan mudah cedera.

Sementara soal tim tuan rumah yang tak bermain di kandang sendiri, hal itu dipandang bagus. Ia juga memandang tim besar yang tak bertemu di fase grup sebagai hal positif.

“Ini seperti tim-tim unggulan, terjadi juga di Piala AFC hingga Piala Dunia,” ungkap Robert.

Ia sendiri menegaskan jika keikutsertaan Persib di Piala Menpora bukan untuk meraih juara. Bahkan, ia memandang tim tak perlu habis-habisan bermain di setiap laga.

“Hal yang penting adalah saya pikir kita harus kembali mengetahui apa maksud dari penyelenggaraan turnamen ini. Ini bukan turnamen yang anda harus jalani secara habis-habisan,” paparnya.

“Ini hanya untuk membuat pemain berlatih bersama-sama, memberi pemain kesempatan untuk bermain sepak bola lagi, lalu para official dan perangkat pertandingan terlibat kembali di pertandingan,” jelas Robert.

Di saat yang sama, suporter juga diharapkan beradaptasi dalam memberikan dukungan. Mereka diharapkan tak datang ke stadion saat timnya bertanding. Sehingga, suporter harus membiasakan diri mendukung tim dengan hanya menyaksikan pertandingan melalui siaran televisi.

Sebab, Piala Menpora akan jadi rujukan bagi kepolisian untuk mengeluarkan izin keramaian Liga 1 2021/2022 mendatang. Jika semuanya berjalan lancar dan menerapkan protokol kesehatan, izin kemungkinan bisa didapat.

“Turnamen ini bukan tentang siapa yang bertemu siapa dan keharusan untuk memenangkan pertandingan. Yang penting di sini dimana semua orang harus pahami adalah untuk mendapatkan izin digelarnya liga,” ucap Robert.

“Atas alasan itu, siapapun yang anda hadapi, menang atau kalah, menjadi hal yang sama sekali tidak penting,” tegas pria asal Belanda tersebut. (ors)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

3 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

9 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

11 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

11 jam ago

Tenda Terpasang, Pengungsi Gempa Kertasari Masih Kekurangan Bantuan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari 10 tenda pengungsian telah dipasang di lokasi evakuasi korban gempa…

12 jam ago

Port FC Permalukan Persib di Si Jalak Harupat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menuai kekalahan saat menjamu Port FC dalam laga perdana Grup…

12 jam ago