BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswi Semester VIII Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan, Sherlya Hesmuyta berbagi tips untuk mendapatkan IPK yang tinggi.
Terkahir, gadis yang akrab disapa Sherlya ini meraih IPK 3.95.
“Motivasi saya adalah saya selalu mengingat bahwa waktu tidak akan terulang lagi dan orang-orang yang sudah berjuang untuk saya akan pergi selama-lamanya. Untuk itu, selagi masih bisa melihat mereka maka saya memaksimalkan apa yang saya bisa agar mereka yang telah berjuang untuk saya tidak merasa sia-sia. Salah satu prinsip yang saya pegang adalah ketika kita tidak bisa membantu orang lain dengan harta kita, maka bantulah mereka dengan ilmu yang kita punya,” terangnya kepada Pasjabar, Rabu (10/3/2021).
Sherlya juga membagikan tips untuk meraih IPK yang tinggi, diantaranya mengatur waktu belajar, mencari suasana belajar sesuai dengan kepribadian masing-masing dan mencari hal sebelum bertanya.
“Selain itu yang penting adalah bagaimana kita banyak bersosialisasi dengan orang-orang sehingga akan mendapatkan banyak pengetahuan serta ilmu yang baru, selalu ingat bahwa ketika kamu malas dan menyerah ada berjuta-juta orang diluar sana yang sedang berusaha keras untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin sulit, jangan pernah merasa puas dan jangan takut untuk gagal,” paparnya.
Selain rajin belajar dan masuk kelas, sambung Sherlya kita juga dituntut untuk berani dan kritis serta banyak mengeksplorasi ilmu-ilmu baru. Hal yang terpenting dan paling utama dari semuanya adalah kejujuran.
“Terkadang banyak orang yang hanya menginginkan nilai yang besar tanpa berusaha dan berjuang serta mendapatkannya dengan cara yang instan. Padahal sebenarnya orang tua kita tidak perlu nilai kita, mereka hanya menginginkan etika yang baik dan pola pikir yang baik sebagai hasil dari segala proses perjuangan kita,” urainya.
Dalam belajar sambung Sherlya ia juga mengalami hambatan ketika ia sebagai manusia tidak bisa melakukan semua hal secara maksimal.
“Memposisikan diri saya dalam keadaan-keadaan tertentu dan tekanan-tekanan eksternal yang datang pada saat saya sedang mengenyam pendidikan adalah hal yang paling sulit dilakukan. Tetapi sekali lagi itu adalah proses belajar menjadi manusia,” tambahnya.
Dengan mendapatkan IPK yang tinggi, Sherlya juga mendapat keuntungan yaitu lebih banyak membantu dan bermanfaat bagi orang lain.
“Kedepannya saya menjadi orang yang lebih baik lagi, dikelilingi orang baik lebih banyak lagi, dan dapat menjadi sumber mata air bagi orang banyak,” tambahnya.
Sherlya juga menyampaikan untuk teman-teman yang ingin memiliki IPK besar dan merasa malas maka ingat ada yang membiayai kita di rumah sedang bekerja keras untuk kehidupan kita yang lebih layak lagi. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…