HEADLINE

BabakBaruAsa Warna Baru Dalam Belajar dan Berdiskusi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Menjadi warna baru dalam hal peningkatan keilmuan dan menjadi babak baru sebuah asa anak muda Indonesia, khususnya di kalangan Mahasiswa.
Belajar bersama, berdiskusi, dan berbagi informasi, serta membiasakan diri dengan budaya riset (penelitian) adalah harapan dari berdirinya platform BabakBaruAsa.

Founder & President BabakBaruAsa, Putri Amalia Dwinita mengungkapkan bahwa platform ini juga ingin menciptakan generasi muda berkualitas yang bukan hanya cerdas dan dapat berfikir kritis, akan tetapi dapat pula menciptakan sesuatu yang bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat Indonesia.

“BabakBaruAsa ialah sebuah education platform (BabakBaruAsa merupakan akronim dari Bareng-bareng Kita Belajar Pasti Lebih Seru, Ayo Bisa!). Filosofi dari BabakBaruAsa dapat dilihat dari arti setiap katanya, yaitu : Babak artinya bagian; Baru artinya Belum pernah ada; dan Asa artinya Harapan,” terang Putri yang merupakan Alumni Fakultas Hukum UNPAS 2020 dan pernah menjadi Terbaik ke I Mahasiswa Berprestasi FH UNPAS 2019.

Secara keseluruhan, sambung Putri filosofi dari nama BabakBaruAsa yaitu sebagai bagian dari suatu proses yang baru untuk sebuah harapan atau cita-cita yang besar.

BabakBaruAsa juga memiliki slogan “Bersama BabakBaruAsa, Bersama kita mengudara”.

“Latar belakang dibentuknya BabakBaruAsa ialah keinginan untuk terus belajar dan berbagi. Hal ini berangkat dari pengalaman dan keistimewaan (privilage) yang saya miliki dan dapatkan, Yang pada akhirnya tanpa sadar dengan sendirinya membawa saya pada satu titik yaitu rasa cinta dan tertarik pada bidang keilmuan dan penelitian,” terangnya yang saat ini
berprofesi sebagai Peneliti Muda Hukum dan HAM dan juga Tengah menjalani pendidikan lanjutan di Oxford University, pada jurusan International Humanitarian Law.

Segala pengalaman dan bonus-bonus prestasi yang ia dapatkan selama duduk di bangku sekolah hingga kuliah, jelas Putri merupakan sebuah anugerah dan berkah dari Tuhan dan merupakan sebuah privilage.

“Tidak semua orang memiliki kesempatan seperti yang saya dapatkan dan miliki saat ini. Maka menjadi hal yang harus selalu disyukuri tanpa ada tapi. Apapun yang saya dapatkan bukan serta merta karena kehebatan atau kemampuan saya, tapi karena kebaikan Tuhan yang mempercayai dan menitipkannya kepada saya. Tentu saja, jika bukan untuk dibagikan untuk apa lagi?” tandasnya.

Tanpa Tuhan dan juga doa kedua orangtua, terang Putri maka ia bukan apa-apa bahkan tak akan bisa mendapatkan beberapa privilage yang tidak dimiliki semua orang.

“Saya selalu percaya bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang selalu diamalkan, dan sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Saya selalu ingat pesan orangtua saya bahwa tujuan mereka memberikan serta memenuhi pendidikan Putra-Putrinya setinggi mungkin sebisa mereka adalah untuk menghilangkan kebodohan. Karena saat hal itu terjadi dan berhasil tercapai maka kecerdasan yang kita miliki pun dapat menjadi cahaya untuk membagikan privilage pada orang lain, iya mencerdaskan bangsa. Minimalnya untuk orang terdekat kita, sehingga ilmu yang kita miliki pun bermanfaat,” paparnya.

Pendidikan sambung Putri memang menjadi hak warga negara, akan tetapi belum semua orang dapat merasakan dan menerima itu. Karena itu, selagi kita bisa menjadi tangga bagi mereka memenuhi haknya (hak pendidikan), maka kenapa tidak dilakukan.

Kemudian, melalui BabakBaruAsa ia aku percaya dapat menjadi salah satu tempatnya untuk selalu belajar dan upgrade ilmu. Karena ia yakin akan banyak ilmu dan hal baru yang ia dapatkan, akan banyak orang hebat yang ia temui yang menginspirasi. Karena kembali lagi ke awal bahwa BabakBaruAsa menjadi wadah untuk belajar bersama, saling berbagi.

“Latar belakang terkuat lainnya yaitu pengalaman. pengalaman saya dalam berproses menyelesaikan penelitian penulisan hukum (Tugas Akhir/Skripsi). Setahun lalu saat saya mengerjakan skripsi rasanya pengen banget ada orang yang bisa diajak bertukar pikiran (diskusi) tentang topik penelitian saya. Karena ya kita tau kalo dospem engga akan selalu ada dan responsif, terlebih di tengah pandemi seperti ini. Bersyukurnya saya mendapatkan dospem yang cukup tegas dan sangat perfeksionis, yang membuat saya banyak belajar hal baru tentang dunia penelitian dan juga membuat perjalanan cerita skripsi saya sedikit berbeda dengan yang lain, cukup sulit tapi aku yakin bisa melewatinya dan alhamdulillah lagi-lagi berkat doa Umi dan Bapak serta seizin Allah semuanya terlewati hingga akhir,” jelasnya.

Kemudian setahu lalu ia juga berharap ada orang yang bisa ditanya referensi literatur saat kita mentok kehabisan bahan, bisa diajak brainstorming saat memasuki BAB IV yang cukup hectic dan tentunya bisa menjadi reviewer dengan banyak feedback yang membangun.

“Bukan hanya itu, bahkan butuh orang yang bisa meyakinkan kalo kita semua bisa lewatin ini kok, kita semua pasti nyampe finish kok. Karna kita tau di masa-masa seperti itu rasa insecure selalu datang, terlebih jika sudah ada yang membandingkan antara tim sudah sidang dan tim masih berjuang. Rasanya kesehatan mental wajib banget dijaga untuk masa-masa itu, harus kuat kanan kiri. Singkat kata, yaps kita butuh sosok mentor,” paparnya.

Putri sadar betul bahwa mereka yang saat itu ada untuknya adalah anugerah Tuhan, lagi-lagi berkah Tuhan. Jadi, ia berfikir mungkin ia bisa melakukan sesuatu untuk teman-teman, adik-adiknya diluar sana yang akan dan/atau sedang berjuang menyelesaikan skripsinya guna memenuhi tugas untuk mendapatkan gelar sarjana.

“I think maybe i can be a go-to person for some of you. So, i decided to initiate a little platfrom, yaps BabakBaruAsa. And decided that the first program is “Skripsi Mentorship Program”, from me to you. Semua itu dengan harapan semoga menjadikan aku dan Tim BabakBaruAsa menjadi seseorang yang bukan hanya memiliki gelar akademik akan tetapi lebih dari itu agar kita menjadi seseorang yang uluran tangannya dan kehadirannya dapat membantu teman-teman yang memang membutuhkan bantuan. Menjadi bentuk rasa syukur juga akan semua nikmat yang Tuhan berikan pada kita hingga detik ini,” urainya.

Adapun BabakBaruAsa terbentuk pada tanggal 2 Februari 2021, dan kegiatannya dapat temukan di instagram melalui akun @babakbaru.asa

“Saat ini BabakBaruAsa memilliki dua program unggulan, yaitu Skripsi Mentorship Program, dan NGOPTIK (Ngobrol Pintar Tapi Asik),” ucapnya kepada PASJABAR, Minggu (21/3/2021).

Di samping itu, ada pula Skripsi Mentorship Program merupakan program pertama dan utama dari BabakBaruAsa. Yaitu hadir sebagai program beasiswa bimbingan skripsi yang dikhususkan untuk mahasiswa/i Ilmu Hukum yang menduduki bangku perkuliahan tingkat akhir yang sedang dan/atau akan melakukan penelitian hukum sebagai tugas akhirnya (Skripsi).

“Setiap para mentee yang terpilih akan mendapatkan bimbingan intensif skripsi secara gratis sampai dia berhasil dinyatakan lulus. Saat ini program ini sudah berjalan. Setelah melakukan seleksi yang cukup ketat akhirnya terdapat 4 Mentee terpilih yang berhasil mendapatkan beasiswa Skripsi Mentorship Program,” jelasnya.

Sementara itu, NGOPTIK (Ngobrol Pintar Tapi Asik) merupakan salah satu program rutin yang dilaksanakan oleh BabakBaruAsa. Dalam acara NGOPTIK, selalu mengundang pembicara terpercaya yang kami anggap ahli di bidangnya.

“Kami melakukan diskusi secara santai dan asik melalui siaran langsung dari Instagram BabakBaruAsa. Hingga saat ini terhitung sudah ada 4 Episode Ngoptik. Acara NGOPTIK kami laksanakan dua minggu sekali dengan topik pembahasan yang selalu bervariasi setiap minggunya,” tandasnya.

Dengan usia yang masih terbilang seumur jagung dan sangat baru, BabakBaruAsa berhasil menorehkan prestasi yaitu memberikan beasiswa bimbingan skripsi secara gratis kepada mahasiswa/i terpilih yang berasal dari Fakultas Hukum Universitas Pasundan dan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, dan dengan didampingi mentor.

Kemudian BabakBaruAsa pun berhasil membuat acara NGOPTIK dengan mengundang pembicara-pembicara yang mumpuni dan ahli di bidangnya serta dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang mereka raih.

Pembicara pun berasal dari Instansi yang berbeda-beda dan profesi yang berbeda-beda. Ada dari FH Universitas Hasanuddin, FH Universitas Indonesia, FH Universitas Pasundan, Kementerian Hukum dan HAM RI, dan untuk upcoming event pembicara akan berasal dari Kementerian Luar Negeri RI yang juga merupakan calon diplomat, lulusan FH UI.

“Dan untuk rencana kedepannya dari saya pribadi selaku founder dan presiden BabakBaruAsa, ingin terus meningkatkan kualitas keilmuan yang kemudian akan kami bagikan melalui konten dan program daring kami. Ingin terus memperluas jejaring melalui kolaborasi-kolaborasi baik bersama Universitas lainnya yang ada di Indonesia dan/atau Instansi dan lembaga negara, dan tentunya berencana juga untuk terus menyebarluaskan kehadiran BabakBaruAsa agar semakin dikenal banyak orang sehingga kebermanfaatannya pun secara otomatis ikut tersebar,” ulasnya.

Kedepannya juga BabakBaruAsa berencana akan mengeluarkan produk dalam bentuk penelitian dan kajian hukum yang nantinya dapat dijadikan bahan ajar dan/atau literatur belajar untuk banyak orang.

Sejauh ini BabakBaruAsa juga telah menggelar Skripsi Mentorship Program Batch 1, NGOPTIK (NGOBROL PINTAR TAPI ASIK EPISODE 1): PUBLIKASI JURNAL ILMIAH “Pentingkah mempublikasikan Karya Ilmiah dan/atau Skripsi Kita di Jurnal Nasional dan Internasional?”, NGOPTIK (NGOBROL PINTAR TAPI ASIK) EPISODE 2: HUKUM PERDATA “Strategi Memilih Judul Skripsi Serta Tips & Trik Mengerjakan Skripsi Dengan Cerdas Ditengah Pandemi COVID-19” , NGOPTIK (NGOBROL PINTAR TAPI ASIK) EPISODE 3: HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (SPESIFIK: HUKUM LINGKUNGAN) “Strategi Memilih Judul Skripsi Lingkup HAN, Serta Tips & Trik Mengerjakan Skripsi Dengan Cerdas Ditengah Pandemi COVID-19 Hingga Berhasil Lulus 3,5 Tahun”

Semua tayangan ulang NGOPTIK dapat ditonton melalui IGTV Instagram @babakbaru.asa

“Harapan kedepannya semoga BabakBaruAsa benar-benar dapat menjadi sebuah babak baru untuk harapan anak muda indonesia, dapat terus bermanfaat untuk banyak orang, kontennya semakin edukatif, dan semoga semakin dapat mengepakkan sayap melalui kolaborasi dan karya-karyanya,” tandasnya.

Dengan hadirnya BabakBaruAsa sebagai platform/wadah belajar yang dengan harapan dapat menjadi warna baru dalam hal peningkatan keilmuan dan menjadi babak baru sebuah asa anak muda Indonesia, khususnya di kalangan Mahasiswa ini dapat terwujud dan dirasakan banyak orang. Terbiasa untuk belajar bersama, berdiskusi, dan berbagi informasi, serta membiasakan diri dengan budaya riset (penelitian). Sehingga, tercipta generasi muda berkualitas yang bukan hanya cerdas dan dapat berfikir kritis, akan tetapi dapat pula menciptakan sesuatu yang bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat Indonesia dan pendidikan di indonesia.

“Saya pun berharap semoga program dan acara dari BabakBaruAsa selalu dapat diterima di kalangan umum mahasiswa dan/atau masyarakat luas,” pungkasnya. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

3 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

4 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

5 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

6 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

6 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

6 jam ago