BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) targetkan 2 kali lipat perolehan suara di pemilu 2023. Hal tersebut diyakini Ketua Umum PSI, Giring Ganesa, bisa tercapai perolehan suaranya.
“Saya sih yakin antusiasme masyarakat tinggi terhadap partai kami. Buktinya kalau ketemu sama saya, mereka masih kenal sama saya,” tutur Giring kepada wartawan.
Giring mengatakan, dirinya berharap banyak kepada pengurus baru di DPW PSI Jabar Furqan AMC dan DPD PSI Kota Bandung Yoel Yosafat, yang dilantik beberapa waktu lalu.
Khusus untuk ketua DPW dan DPD yabg baru dilantik, Giring berharap dapat bekerja dengan lebih keras untuk melayani kepentingan masyarakat, seperti tagline PSI Hadir dan Kerja untuk rakyat. “Jangan kasih kendor, karena tugas mereka besar dan berat, apalagi Jabar daerah yang luas dan beragam,” ujar Giring.
Menurut Giring, Jabar memiliki keragaman masyarakat dan luas wilayah yang luas.
Karenanya, untuk mengambil hati warganya diperlukan ikatan emosional. Hal itu berdasarkan pengalamannya saat mencalonkan diri jadi anggota legislatif dari daerah pemilihan Bandung-Cimahi. “Saya pelajari, pendekatannya harus pendekatan emosional dengan warga Jabar ini. Saya yakin, Kang Furqan bisa keliling Jabar ‘berjabat tangan’ dengan warga,” terangnya
Kepada anggota PSI yang menjadi anggota legislatif, Giring menitipkan kader PSI harus selalu berada di barisan paling depan dalam mengadvokasi masyarakat. “Berkat kerja keras ini, alhamdulilah elektabilitas PSI hari ini sudah 5%. Dan saya menargetkan elektabilitas PSI di 8,5% di 2024 nanti, ” ungkap Giring.
Sementara itu, Ketua DPW PSI Furqan mengatakan, pihaknya akan berusaha memaksimalkan potensi yang ada di PSI untuk benar-benar hadi di masyarakat. Salah satunya pemberian advokasi kepada masyarakat Jawa Barat.
“Terutama advokasi mengenai kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan masyarakat itu sendiri,” terang Furqon.
Menurut Furqon, pihaknya akan meningkatkan gerakan-gerakan advokasi untuk mengadvokasi masyarakat dalam banyak hal. Terutama terkait dengan kebijakan-kebijakan yang sangat berdampak kepada masyarakat.
“Contohnya kita bersama-sama mengadvokasi para petani yang panen raya tapi kemudian hasil panennya terancam oleh kebijakan impor yang terapkan kementrian, lalu yang lainnya adalah langkah-langkah yang sudah rutin dilakukan oleh PSI seperti dalam respon bencana, masyarakat yang tidak mengakses beberapa program mengurus KTP AKTE kelahiran dan lain-lain.” ujar Furqan.
Advokasi ini, ungkapnya sudah dilakukan sebelumnya pada penyandang disabilitas yang terusir dari hunian. “Ketika pertama saya diberi SK, saya mengadvokasi bersama teman-teman disabilitas netra di wiyata guna yang sempat tergusur, jadi lima hari kita nginep di tendaa sampai akhirnya mereka bisa masuk kembali,” ungkapnya.
Pihaknya, kata Furqan, akan terus berupaya hadir bekerja berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat. Karena kehadiran PSI dipersembahkan untuk kemajuan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membela masyarakat, dan sebagainya.
“Oleh karena itu saya berharap kader PSI akan terus meningkatkan kesetiakawanan sosial kemudian memperhebat gotong royong menjadilakansolidaritas menjadi akhlak rasa manfaatnya bagi rakyat bangsa dan negara,” tandasnya. (Put)