HEADLINE

Kiat Putri Alumni FH Unpas Raih Prestasi Gemilang

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Meraih prestasi yang gemilang adalah dambaan banyak orang, selain merupakan kebanggan juga ruang dan tanda dari capaian diri.

Adalah Putri Amalia Dwinita atau yang akrab disapa Putri, Alumni Fakultas Hukum Universitas Pasundan Angkatan 2016 ini tercatat menorehkan banyak keberhasilan.

Lulus cumlaude, Putri pada tahun 2021 menjadi Peneliti Muda Hukum dan HAM di tahun yang sama ia juga berhasil mendirikan dan membuat Education Platform BabakBaruAsa dan menduduki posisi sebagai Pendiri (Founder) dan Presiden (President), serta memberikan beasiswa Mentoring Skripsi kepada para Mentee terpilih dari beberapa Universitas yang ada di Indonesia.

Selain itu pada tahun 2020 ia menjadi Asisten Peneliti Hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, terpilih sebagai Mahasiswi International Humanitarian Law Class on 2020-2021, Oxford University, UK dan menjadi Peraih penghargaan dalam Workshop tentang The Nature of Women, Peace, and Security, Lesson from Colombia Oleh Oxford Transitional Justice Research (OTJR), Oxford University.

Putri juga merupakan salah satu Lulusan Terbaik Fakultas Hukum UNPAS 2020 dan Lulusan Berprestasi Universitas Pasundan 2020, Terpilih sebagai perwakilan/delegasi Indonesia dalam Hear My Voice–International Women’s Empowerment Program, Delegasi resmi universitas pasundan dalam Harvard World Model United Nations, Jepang,  Finalis Duta Bahasa Jawa Barat 2020, Oleh Balai Bahasa Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi Universitas Pasundan dan Terbaik I Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum Universitas Pasundan 2019.

“Cara aku pribadi buat bagi fokus antara akademik dan kegiatan non akademik yaitu dengan menentukan skala prioritas dan tau tujuan. Aku selalu mengurutkan To-do-list dari hal yang paling penting. Dari situ aku bakal tau sebenernya mana yang harus aku utamakan dan aku tau mana yang primer, sekunder, dan tersier.
Hal terpenting lainnya yaitu aku harus selalu tau dan ingat kalo sebenernya apa sih tujuan aku ngelakuin itu?” ulas Putri.

Menurut Putri antara akademik dan non akademik keduanya punya manfaat besar, keduanya perlu untuk diseimbangkan, agar bukan hanya soft skills kita yang terasah akan tetapi juga hard skills. Di dunia kerja yang lebih profesional hal ini sangat dibutuhkan.

“Tapi hal yang terpenting ya balik lagi ke awal, Skala Prioritas dan tau tujuan. Kenapa? Agar kita tidak terjebak dalam Toxic Positivity.  Pastikan kalo memang yang kita lakukan ini worthy, kita tau tujuannya (sesuai dengan tujuan yang mau kita capai), kita sadar kalau ini yang kita butuhkan, dan sesuai dengan kemampuan pribadi. Dalam artian tidak memaksakan atau menyiksa diri. Jangan sampai tidak tau apa sebenarnya tujuan kita melakukan itu semua. Itu sama aja waste the time,” jelasnya.

Hal penting lainnya, sambung Putri adalah agar kita fokus yaitu mindset. Pasang selalu berfikiran positif jangan terlalu banyak overthinking, dan pasang mindset jika “segala yang sulit pasti bisa jadi mudah, dan segala yang kita hadapin pasti bisa kita selesaikan”.

“Jangan stress, enjoy aja ngelakuin semuanya. Karena semua pasti beres kok pada waktunya. Kalo pikiran kita negatif, engga enjoy, dan stress, itu berpengaruh ke kesehatan mental kita, yang pada akhirnya bikin kita engga fokus buat ngerjain apapun dan hanya sekedar difikirkan. Padahal kalo kita sadar bahwa hal terberat yaitu ketika kita hanya memikirkan sesuatu tanpa melakukan sesuatu”, Iya sekedar dipikirin tanpa dikerjain. Pokoknya jangan lupa luangkan waktu buat me time and joy time biar tetep waras dan kesehatan mental terjaga. Jangan overthinking hehe,” paparnya kepada PASJABAR, sabtu (27/3/2021).

Adapun cara Putri mengatur waktu yaitu dengan selalu disiplin terhadap waktu itu sendiri. Caranya, ia selalu membuat Daily Journal yaitu yang berisi To-do-list untuk hal-hal yang ia kerjakan setiap hari. Kemudian, ia setting goals. Dari sana lagi-lagi ia tau mana yang merupakan hal primer untuknya. Karena itu setelah membuat To-do-listnya selalu mengurutkannya mulai dari urutan terpenting dan/atau yang deadline paling cepat/mendekati. Untuk semua hal yang harus ia kerjakan atau target yang ia capai.

“Semuanya aku simpan dalam notes To-do-list yang tentu saja disertai dengan timeline dan deadline. Setelah semua To-do-list dengan segala skala prioritasnya tersusun, maka aku lanjut cocokkan dengan jadwal keseharianku, baik kerjaan atau yang lainnya,” urainya.

Untuk mengatur secara tertib dan detail, sambung Putri, ia simpan dan cantumkan semuanya dalam google calender pribadinya. Di sana secara terperinci tercatat apa saja kegiatannya setiap harinya beserta dengan detail waktunya, bahkan selalu ada pengingatnya juga. Sampai saat ini itu cukup amat sangat membantu ia menghadapi dan mengatasi padatnya pekerjaan dan yang lainnya.

“Kalo ditanya pernah keteteran atau engga, tentu saja pernah. Ada satu waktu dimana aku punya beberapa agenda meeting  dalam satu hari yang cukup padat. Jaman kuliah pun begitu. Sering ngalamin antara rapat organisasi dan latihan lomba bentrok, bahkan waktu pelaksanaan lomba yang bentrok dengan ujian akhir pun pernah. Cuma semuanya bisa diatasi. Caranya ya itu tadi kita harus tau tentang skala prioritas dan komunikasi,” tandasnya.

Putri berprinsip untuk selalu menyelesaikan apa yang ia mulai. Fokus dengan apa tujuan utamanya. Karena itulah pentingnya tau tujuan dan engga cuma asal aktif. Hal ini juga lagi-lagi ia tekankan, jika kita harus fokus dengan apa sebenernya yang mau kita capai dan kita tuju.

“Kalo semisal si agendanya bentrok terus sama-sama penting, ya balik lagi ayo kita pikirin mana yang paling penting dan kita butuhkan? Sisanya ya tinggalin karena kita harus tegas, termasuk dalam menentukan skala prioritas. Karena engga mungkin kita ada di dua tempat dalam satu waktu,” ungkapnya.

Sebagai manusia biasa, ucap Putri kita juga jangan sombong, jangan merasa segalanya bisa diselesaikan sendiri. Kalo dirasa tidak bisa handle dan mulai keteteran bisa minta tolong ke orang yang bisa membantu kita. Kedepannya evaluasi, lihat kemampuan diri supaya tidak over capacity.

“Tapi, sejauh ini dengan caraku membuat daily journal itu cukup membantuku terhindar dari keteteran dan yang lainnya. Kalo untuk hal-hal insidental menurutku itu wajar. But, so far so good for me,” ujarnya.

Selain itu, Putri pribadi terbiasa punya waktu khusus untuk meditasi setiap harinya. Jadi ada satu jam dalam sehari yang sengaja ia sediakan khusus untuk meditasi, yaitu tidak melakukan apapun dan tidak memegang barang elektronik apapun (hp, laptop, dll).

“Tujuannya ya biar aku bisa relax aja sih dan habisin waktu sama keluarga tanpa ada gangguan dari elektronik hehe. Terus selain itu, di waktu weekend aku selalu mengosongkan jadwal dan tidak mengizinkan diri ini untuk berkegiatan seperti biasanya atau bekerja. Bagiku weekend is free time, family time  and enjoy time, it’s not work time,” urainya.

Soal motivasi dalam meraih prestasi, Putri mengatakan bahwa ia selalu termotivasi oleh keluarga, membanggakan dan menyenangkan keluarga dan orang-orang yang selalu mendukungnya, ada disampingnya.

“Rasanya engga akan jadi apa-apa dan engga akan bisa apa-apa aku ini tanpa mereka. Jujur, jadi salah satu kebahagiaan tersendiri saat bisa bikin mereka seneng bahkan nangis bahagia. Dan perasaan kaya gitu bikin aku selalu ketagihan buat bahagiain dan banggain mereka terus. Karena tentu, ini hanya bentuk usaha kecil untuk membalas kesahajaan mereka yang engga akan pernah ada duanya, perjuangan mereka kedua orangtuaku yang engga ada habisnya, dan doa-doa tulusnya yang selalu dilangitkan hingga akhirnya membumi,” paparnya.

Menurut Putri, definisi prestasi itu luas. Bisa bangun lebih pagi dari biasanya pun baginya itu sudah sebuah prestasi. Dan jika ditanya apa saja manfaatnya tentu banyak. Prestasi atau gelar juara itu terang Putri sebetulnya hanya bonus. Makna terbesar dan termahal ya ada di prosesnya.

“Manfaat dari itu semua yaitu Networking (Jaringan) yang luas dengan dipertemukannya dengan banyak orang dari berbagai kalangan, berfikir lebih terbuka dan kritis berdasar, memiliki beberapa privilege harus disyukuri karna merupakan berkah Tuhan, menemukan banyak ilmu baru dan belajar hal baru, dipertemukan dengan orang-orang hebat yang super memotivasi, terinspirasi untuk menginspirasi, berhasil mengajarkan diri pribadi untuk selalu bersyukur dan percaya akan kuasa Tuhan, dan juga mengajarkan bahwa diatas langit akan selalu ada langit, jadi teruslah bermimpi melangit tapi hati harus tetap membumi,” paparnya.

Putri juga memberikan pesan bahwa Apapun itu mimpi kita, jangan pernah lelah dan hati tak pernah letih untuk merendah.

“Setiap orang memiliki golden time nya masing-masing. Jangan mudah menyerah hanya karna satu atau dua kali gagal dan terjatuh. The only limit in life is just your own mind, jadi harus selalu percaya kalo apapun mimpi dan target kalian itu bisa kalian raih. Jangan hanya difikirkan tapi bergegaslah lakukan. Jangan terjebak dengan insecurity, tapi berfikirlah cara menyelesaikannya,” sambungnya.

Putri menambahkan bahwa jangan pernah membandingkan diri kita dengan mereka yang menurut kita lebih pintar. Karena itu semua hanya anggapan kita pribadi. Justru, kita harus tau dan percaya bahwa orang pinter bisa kalah dengan orang rajin dan mau bekerja keras.

“Untuk itu, untuk apapun yang sedang dan atau akan kalian perjuangkan, semangat terus yaaaa. Jangan menyerah. Hasil terbaik selalu hadir karena usaha terbaik. Harus percaya bahwa akan ada satu waktu kalian menduduki posisi yang kalian impikan. Engga ada yang mustahil jika kita selalu optimis dan berusaha. Inget yaaa setiap orang punya target dan pencapaiaan masing-masing dengan waktu yang berbeda-beda, jangan pernah berkecil hati atau membandingkan. Aku, kamu, kita, semuanya hebat di bidangnya masing-masing. Semangaaaatttttt!” ucapnya penuh semangat.

Putri pun berharapan ke depan ia akan selalu diberikan kesehatan, karena baginya saat ini kesehatan menjadi hal utama yang harus selalu diperhatikan dan diutamakan.

“Saat aku sehat maka aku bisa terus bikin bahagia keluarga aku, orang sekitar aku, orang yang aku sayang dan yang sayang sama aku. Saat aku sehat, maka aku bisa terus belajar dan berusaha biar bisa terus banggain mereka. Saat aku sehat, maka aku bisa terus berkarya, mengejar mimpi-mimpiku dan suksesku, serta bersinergi membagikan manfaat sebisaku untuk oranglain,” ulasnya.

Dan tentunya lanjut Putri, kesehatan adalah salah satu nikmat terbesar yang mahal harganya.

“Semoga aku, kamu, dan kita, selalu bisa menjadi sosok manusia yang amanah dengan segala titipan yang Allah berikan. Baik itu kesehatan, ilmu, harta, kesuksesan, dan yang lainnya,” sahutnya.

Harapan lainnya, semoga ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu, yang mau selalu belajar memposisikan diri di posisi orang lain, yang selalu mau belajar untuk membumikan hati karena tidak ada yang pantas dilangitkan, kecuali do’a dan mimpi. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

5 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

6 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

7 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

8 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

8 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

8 jam ago