BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–Komnas KIPI, Hindra Irawan Saptari menyampaikan bahwa pihaknya memastikan jika vaksin AstraZeneca yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia aman dan efektif.
Adapun Indonesia menerima kedatangan 1 juta dosis lebih vaksin AstraZeneca. Ini merupakan pengiriman pertama melalui mekanisme Fasilitas COVAX yang dinaungi oleh World Health Organization (WHO).
Melalui mekanisme ini, Indonesia akan menerima total 11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca secara gratis hingga Mei 2021 nanti.
Sebelumnya Komda KIPI di Sulawesi Utara menerima laporan terkait kejadian ikutan pasca imunisasi di Sulawesi Utara.
“Kami menerima laporan dari komda KIPI di sulut ada yang mengalami menggigil demam dan lain sebagainya. Sehingga diputuskan pemberhentian sementara vaksin,” terangnya.
Setelah itu sambung Hindra, Komnas KIPI mengundang komda untuk mengkaji dan menginvestigasi hal tersebut untuk dibuat data dan dianalisis baik oleh komda dan komnas KIPI serta BPOM, kemenkes juga UNICEF dan WHO.
“Setelah pengkajian satu demi satu dicek ternyata gelajalanya ringan ada 4 orang yang diobservasi dimana rupanya terkait dengan kecemasan, bukan karena kandungan vaksin dan saat ini sudah sembuh,” terangnya Hindra dalam Konferensi Pers Penjelasan KIPI Terkait Vaksin Covid-19 dan Covax Facvility, Selasa (30/3/2021).
Ke depan Vaksinasi AstraZeneca pun dapat diteruskan lewat program imunisiasi nasional di Sulawesi Utara.
“Kami juga mengucapkan terima kasih untuk pelaporan kepada pihaknya. Komnas KIPI juga terus melakukan kajian untuk kejadian pasca imunisasi,” tandasnya. (tiwi)