CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Sabtu, 15 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASNUSANTARA

Desa Wisata Jadi Pandemic Winner Untuk Kebangkitan Parekraf

Tiwi Kasavela
2 April 2021
Desa Wisata Jadi Pandemic Winner Untuk Kebangkitan Parekraf

Desa Wisata Jadi Pandemic Winner Untuk Kebangkitan Parekraf. (ist)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

UNGARAN, WWW.PASJABAR.COM– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, optimistis desa wisata akan menjadi pandemic winner seiring dengan perubahan tren wisata pascapandemi, dimana wisatawan akan memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan.

“Desa wisata sudah kita tetapkan sebagai program unggulan di tengah pandemi sebagai program yang membangkitkan semangat dalam kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, langsung menyentuh ekonomi masyarakat. Program ini dapat menjadi bukti yang jelas bahwa parekraf siap untuk bangkit kembali,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan peninjauan lapangan ke Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021).

Menparekraf Sandiaga mengatakan, segmentasi pariwisata ke depan akan lebih kepada personalize, customize,
localize, dan smaller in size. Personalized dimana wisatawan akan lebih memilih jenis pariwisata pribadi atau hanya dalam lingkup keluarga. Kemudian customize dimana para traveler akan berwisata dengan pilihan minat khusus seperti wisata berbasis alam.

Baca juga:   Alasan Presiden Filipina yang Baru Pilih Indonesia Sebagai Kunjungan Pertama

Localize, yakni wisatawan akan lebih memilih destinasi yang jaraknya tidak terlalu jauh. Sementara smaller in size adalah pariwisata dengan jumlah pengunjung di setiap destinasi wisata yang tidak terlalu masif. Semua konsep tersebut dikatakan Sandiaga sangat cocok dan dapat diterapkan di desa wisata.

“Saya yakin pascapandemi kunjungan ke desa wisata akan meningkat. Dimana wisatawan akan lebih memilih destinasi ke tempat terbuka, dan salah satunya adalah desa wisata,” kata Sandiaga, dalam rilis yang diterima PASJABAR, Jum’at.

Untuk itu ia mendorong agar masyarakat dalam hal ini pengelola desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas terutama dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Baca juga:   Jabar Kini Miliki Perda Desa Wisata

Desa Wisata Lerep dikatakannya dapat menjadi contoh dalam pengembangan konsep tersebut ke depan. Desa Wisata Lerep sendiri selama ini telah menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Bahkan desa wisata yang berada di Kecamatan Ungaran Barat ini telah tersertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.

Salah satu daya tarik unggulan dari desa wisata ini adalah pasar kuliner zaman dulu atau “jadul” yang menghadirkan makanan khas lokal. Selain itu juga tradisi tahunan seperti Iriban yang selalu menyedot minat wisatawan.

“Kemenparekraf akan terus memberi pendampingan, seperti peningkatan kapasitas SDM termasuk pendampingan dalam menciptakan paket wisata dengan menghadirkan travel pattern yang akan memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan serta meningkatkan lama tinggal,” kata dia.

Baca juga:   Kreatifitas Jadi Kunci Pengembangan Pelaku Parekraf

“Termasuk pendekatan big data dengan penggunaan media sosial untuk menangkap minat dari masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata,” kata Sandiaga.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan pihaknya mendukung Kemenparekraf untuk menjadikan pengembangan desa wisata sebagai salah satu program utama. Salah satunya dengan peningkatan aksesibilitas agar wisatawan dapat lebih menjangkau desa-desa wisata.

Ia pun berharap pengelola desa wisata dapat melakukan adaptasi di era adaptasi kebiasaan baru.

“Kalaupun dibuka (menerima wisatawan), bisa dibuat terbatas dulu dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan pihak terkait lainnya,” kata Ganjar Pranowo. (*/tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Desa WisataKebangkitanPandemicparekrafwinner


Related Posts

Desa Wisata Baros Kabupaten Bandung Masuk ke-75 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia
PASBANDUNG

Desa Wisata Baros Kabupaten Bandung Masuk ke-75 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia

20 Mei 2023
Desa Wisata Binong dan KWK Cigadung Masuk 500 Besar ADWI 2023
PASBANDUNG

Desa Wisata Binong dan KWK Cigadung Masuk 500 Besar ADWI 2023

19 Maret 2023
Pemkab Bandung Target Akan Bangun100 Desa Wisata
PASBANDUNG

Pemkab Bandung Target Akan Bangun100 Desa Wisata

8 Oktober 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

jadwal motogp valencia 2025
HEADLINE

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

15 November 2025

WWW.PASJABAR.COM - Jadwal pekan balap MotoGP Valencia 2025 akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada 14–16...

Jorge Martin

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

15 November 2025
PUBG Mobile Balenciaga

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

15 November 2025
Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

15 November 2025
oneplus 15

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

15 November 2025

Highlights

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

Film Dopamin Raih Antusiasme Tinggi dan Jadi Perbincangan Penonton

DPMKP Ingatkan Risiko Kebakaran Tetap Tinggi Meski Sudah Hujan

Minangkabau & International Culinary Expo 2025 Ramaikan Bandung

Penelitian Ungkap Otak Lebih Tajam Saat Lelah pada Malam Hari

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.