BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan menggelar “Online Workshop Series 2 Penyusunan Buku Ajar dan Modul Praktikum, dengan Topik Klinik (Hands On) pembuatan Buku Ajar dan Modul Praktikum” pada Sabtu (3/4/2021) secara virtual yang disiarkan secara langsung oleh PAS TV.
Adapun materi yang diulas dalam kegiatan ini meliputi Aspek kebahasaan dan tata cara penulisan buku ajar dan modul praktikum oleh Dr.Hanief Arif,ST.,M.AP., Etika ilmiah penulisan buku ajar dan modul praktikum oleh Abdul Hakim,SE.,M.Ec.,Ph.D., Teknik editing dan penerbitan buku ajar dan modul praktikum oleh Dr.Krimtaji, M.Sc.,Ak.,CA.
Dekan FEB Unpas Dr. H. Atang Hermawan, SE., MSIE., AK., CSRS., CSRA, mengungkapkan bahwa acara hari ini dilaksanakan dalam rangka implementasi perguruan tinggi dan juga penjabaran dari 13 program FEB Unpas di tahun 2021 di mana salah satunya adalah memberikan pemahaman kepada para dosen bagaimana menulis buku ajar yang baik.
“Saat ini kita menghadapi masalah yang cukup besar yaitu tidak ada perkuliahan tatap muka dengan mahasiswa, sehingga kita harus membuat buku ajar yang lebih tepat, bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan yang baik, bagaimana memberikan pemahaman yang baik yaitu dengan buku ajar yang dapat membantu dan sesuai,” terangnya.
Atang menambahkan tentunya para dosen tidak dapat memberikan buku text book atau buku referensi begitu saja kepada mahasiswa, sebab dengan kondisi belajar di rumah menuntut kemandirian yang lebih, oleh karena itu buku ajar menjadi sarana yang perlu dipersiapkan dan menjadi substansi yang utama.
“Ke depan FEB akan menerbitkan buku ajar, semua dosen diwajibkan membuat buku ajar, secara umum di dalam kurikulum, di setiap prodi harus melahirkan minimal 40 buku ajar,” sambungnya.
Atang berharap bahwa dengan buku ajar yang baik maka kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa akan semakin meningkat agar tujuan akhirnya dapat tercapai yakni bagaimana meningkatkan wawasan, intelektual, skill mahasiswa dengan baik, sehingga daya serap lulusan semakin meningkat di masyarakat.
Sementara itu, Kepala lab prodi Manajemen FEB Unpas sekaligus Ketua Pelaksana Acara Bayu Indra Setia S.E., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan hari ini juga merupakan ruang bagi para dosen yang memiliki buku ajar untuk mengkonsultasikan kepada para pakar yang menjadi narasumber.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bukti nyata dari FEB Unpas kedepannya terkait buku ajar sehingga ada kontribusi untuk pemerintah dari sisi akademik,” ujarnya.
Bayu melanjutkan bahwa acara ini juga menjadi evaluasi atau clinic system modul untuk dilihat kekurangan maupun kelebihannya yang disesuaikan dengan kaidah yang berlaku di kemenristekdikti.
“Lewat kegiatan ini semoga para dosen di lingkungan FEB Unpas dapat menciptakan buku ajar yang bermanfaat bagi mahasiswa sesuai dengan aturan dari Kemenristekdikti dan menciptakan budaya tulis dan budaya belajar yang lebih komprehensif,” tutupnya. (tiwi)