BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Almira mahasiswi FH Unpas berbagi tips untuk meraih IPK yang tinggi.
Saat ini Almira duduk di semester VI Fakultas Hukum Universitas Pasundan dengan IPK terakhir 3,96.
“Hal yang membuat saya termotivasi untuk meraih IPK yang tinggi, tentunya karena orang tua. Menurut saya menjadi suatu kebanggaan tersendiri kalau saya bisa membuat orang tua senang dan bahagia. Di mana salah satunya adalah dengan berusaha untuk meraih IPK yang tinggi,” terang pemilik nama lengkap Almira Jasmine.
Berbicara seputar IPK, Almira berkata bahwa ia sendiri masih terus mencoba untuk mempertahankannya. Karena masih ada beberapa tahapan lagi yang harus ia lewati kedepannya sampai lulus kuliah.
“Tentunya ini bukan hal yang mudah, perlu ketekunan dan keseriusan dalam menjalankannya, jadi hal ini merupakan salah satu hal yang membuat saya termotivasi untuk terus berusaha sebaik mungkin,” tandasnya.
Gemar Belajar dan Menambah Wawasan
Adapun tips untuk meraih IPK yang tinggi, terang Almira adalah pada saat belajar di kelas. Ia benar-benar memperhatikan ketika dosen mengajar dan juga memahami materi yang dipelajari.
“Saya juga bukan hanya belajar di kelas saja tapi juga belajar dari beberapa hal di sekitar saya yang relevan dengan materi yang saya pelajari. Jadi bisa menambah ilmu selain di kelas seperti misalkan belajar dari pengalaman diri sendiri atau pengalaman orang lain. Mendapatkan informasi dari media sosial, mengimplementasi ilmu yang kita punya dan lain-lain,” paparnya.
Menurut Almira, banyak media yang bisa kita gunakan untuk menambah ilmu. Ia selalu berpikir bahwa ilmu yang dimilikinya masih kurang dan masih banyak yang harus ia pelajari. Sehingga hal itu menjadi motivasi untuk terus belajar mendapatkan ilmu baru disamping belajar di kelas. Karena kadang kala teori yang kita pelajari tidak sama seperti kenyataan yang terjadi di lapangan.
“Salah satu usaha dalam meraih IPK tinggi tentunya dengan rajin belajar dan masuk kelas karena absensi juga mempengaruhi nilai akhir, selain itu aktif dikelas dan pengerjaan tugas juga tidak kalah penting. Jangan mengerjakan tugas asal-asalan atau cuman copy paste saja. Tapi harus sesuai dengan ketentuan yang diberikan dan juga dipahami materinya supaya kita juga dapat ilmunya,” imbuhnya.
Almira menambahkan bahwa semuanya harus seimbang antara rajin belajar, aktif dikelas, pengerjaan tugas dan juga maksimal pada saat ujian. Tetapi selain belajar di kelas harus diimbangi juga dengan belajar di luar kelas agar soft skill dan hard skill kita terasah.
“Di samping IPK yang tinggi kita juga harus memperkaya wawasan diluar kelas. Mendapatkan IPK tinggi juga bukan hanya sekedar yang penting mendapat nilai tinggi tapi kita juga harus dapat mempertanggung jawabkan hal tersebut,” jelasnya.
Kiat Almira Mengatasi Rasa Malas
Hambatan terbesar Almira dalam belajar adalah melawan rasa malas, tapi ia selalu mengatasi rasa malas tersebut dengan menyisihkan waktu sehari untuk me time seperti nonton film.
“Kalau kita merasa malas atau jenuh jangan terlalu dipaksakan ada kalanya kita harus menunda dan beristirahat sebentar kemudian lanjut lagi besok. Tapi jangan terlalu lama nanti malah keteteran hehe…” ucapnya.
Almira berkata bahwa ada banyak keuntungan dalam meraih IPK tinggi, salah satunya dalam mengajukan beasiswa, mendaftar suatu kegiatan yang mensyaratkan atau memprioritaskan IPK tinggi dan tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi kedua orangtua.
“Menurut saya meraih IPK tinggi hanya sebuah bonus dari usaha yang sudah kita lakukan yang terpenting adalah prosesnya karena dapan meraih IPK tinggi bukan hanya semata-mata meraih nilai tertinggi saja tetapi juga mendapatkan ilmunya,” jelas Almira mahasiswi FH Unpas.
Ke depan, Almira berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Menjadi pribadi yang dapat memotivasi dan bermanfaat untuk orang banyak dan bisa meraih prestasi-prestasi lainnya.
“Saya juga ingin menyampaikan untuk semuanya yang sedang berjuang dalam meraih IPK yang lebih baik ataupun berjuang dalam prestasi-prestasi lainnya tetap semangat ya, jangan menyerah, selalu optimis dan berusaha. Gunakan waktu sebaik mungkin dan Jangan membanding-bandingan diri sendiri dengan orang lain. Setiap orang punya target pencapaiannya masing-masing dengan waktu pencapaian yang berbeda-beda. Satu lagi jangan lupa bersyukur atas pencapaian kita hingga saat ini dan terus berdoa. Semangat,” pungkasnya mengakhiri perbincangan. (tiwi)