CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM–
Terus berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab, adalah apa yang selalu dipegang oleh Reza mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi.
Pemuda bernama lengkap, Reza Fatwa Pratama ini pun memiliki motto hidup yang dikutip dari perkataan gurunya Mr. Kalend yakni “Responsibility must be bigger than appearance” yang dimana tanggung jawab harus lebih baik daripada penampilan.
“Tanggung jawab merupakan kewajiban yang harus dituntaskan atau diselesaikan namun banyak orang diluar sana yang lebih mementingkan penampilan atau covernya saja dan melupakan tanggung jawab itu sendiri,” terangnya yang lahir di Bandung, 12 januari 1998.
Soal hobi, Reza berkata bahwa ia senang berolahraga tepatnya Berenang dan Karate.
“Saya suka berolahraga karena selain bisa menjaga stamina dan kesehatan tubuh, berolahraga juga bisa menjaga kesehatan mental yang dimana bisa mengurangi stress sehingga bisa meningkatkan mood dan kepercayaan diri. Dari olahraga karate dan berenang juga, saya banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman,” imbuhnya kepada PASJABAR, Kamis (20/5/2021).
Ke depan Reza pun berharap bahwa ilmu yang ia miliki dapat berguna, bermanfaat khususnya bagi dirinya pribadi, keluarga, bangsa, negara, dan agama. Lalu ia diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengamalkan ilmu yang ia miliki.
“Tidak lupa semoga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir dan Negara kita Indonesia mampu bangkit dan melakukan banyak inovasi, pendidikan di Indonesia bisa pulih kembali dan menjadi lebih baik lagi. Aamiin,” harapnya.
Soal cita-cita, Reza berkata bahwa ia ingin menjadi entrepreneur yang handal dan sukses sehingga ia bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga, warga dan masyarakat. Karena melihat pada kenyataan, jumlah lapangan pekerjaan dan pelamar kerja di negara ini tidak sebanding, sehingga harapannya ia bisa membantu perekonomian masyarakat dan negara.
Aktif berorganisasi dan berprestasi
“Aktifitas saya di lingkungan kampus akhir-akhir ini yaitu melaksanakan program kerja saya dan staff di Kementerian Perhubungan BEM STKIP Pasundan sekaligus membantu program kerja Kementerian yang lain,” terangnya.
Saat ini Reza juga terpilih menjadi ketua terpilih UKM Karate periode 2021-2022 beserta pengurus UKM Karate juga sedang merencanakan program kerja yang dimana akan bekerjasama dengan FORKI JABAR.
“Saya juga sedang mempersiapkan diri sebagai perwakilan Duta Kampus untuk pemilihan Duta Genre Kota Cimahi,” ucap pemilik tinggi 165 CM.
Adapun aktifitas Reza diluar kampus yaitu berlatih dan melatih kegiatan olahraga Karate, lalu melaksanakan program kerja dari organisasi daerah yang ia ikuti, terakhir ia ikut membantu jalannya usaha yang dimiliki oleh kedua orangtuanya.
“Untuk prestasi saya pribadi, kebanyakan di bidang olahraga yaitu Karate. Alhamdulillah karena olahraga karate juga telah mengatarkan saya untuk pernah merasakan menjadi juara pada tingkat regional maupun nasional dan juga menjadi panitia kejuaran Karate. Pada cabang olahraga Aquatic juga Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk menjadi wasit pada kejuaran berenang di Cimahi,” terang Reza mahasiswa STKIP Pasundan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester VI.
Pada bidang bahasa Inggris, Reza pernah menjadi The Best Speaker pidato Bahasa Inggris weekly meeting dengan peserta Se-Indonesia pada tahun 2017 dan juga pernah menjadi ketua forum weekly meeting bahasa Inggris Nasional di Kediri pada tahun 2017.
“Untuk tokoh idola saya di dunia ini adalah Mr. Muhammad Kalend Osen atau Mr. Kalend yang dimana beliau adalah guru saya sekaligus owner BEC (Basic English Course) Pare, Kediri dan juga beliau merupakan pioneer atau perintis Kampung Inggris. Saya mengidolakan beliau karena beliau telah banyak sekali memberikan saya ilmu, mulai dari ilmu Bahasa Inggris, Agama bahkan tentang ilmu kehidupan. Walaupun beliau sebagai owner BEC sekaligus perintis Kampung Inggris, beliau tetap rendah hati dan mau memberikan peluang usaha kepada warga sekitar bahkan mau mengajarkan ilmu-ilmu yang ia miliki kepada warga. Oleh karena itu, bagi saya beliau menjadi teladan yang patut dicontoh. Sungguh banyak sekali nasehat yang telah beliau sampaikan dan banyak hal juga yang saya jadikan sebagai acuan untuk melangkah dalam kehidupan di dunia ini,” papar penyuka sayuran dan buah-buahan.
Sulung dari dua bersaudara ini juga banyak terinspirasi dari kedua orang tuanya, karena orang tuanya selalu bekerja keras untuk keberhasilan anak-anaknya dan juga mereka selalu memberikan semangat serta nasehat-nasehat yang bisa memotivasi dirinya dan memberikan arahan dalam menjalani kehidupan.
Makna hidup dan sumber semangat Reza
“Makna hidup bagi saya adalah hidup bukanlah apa yang kita ketahui, bukanlah buku-buku yang kita baca dan bukan pula kalimat-kalimat yang kita ucapkan, melainkan apa yang kita kerjakan, apa yang paling mengakar di hati, jiwa dan inti kehidupan kita, karena hidup adalah ajang perlombaan untuk melakukan kebaikan bukan perlombaan untuk melakukan keburukan. Oleh karena itu Do what you love and Love what you do, Know what you do and Do what you know,” jelasnya.
Reza juga selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena ia selalu ingat bahwa ada orang-orang yang harus ia perjuangkan, bahagiakan dan sejahterakan. Ada juga orang yang harus ia balas jasa-jasa kebaikannya terhadap saya dan keluarganya.
“Terakhir saya juga ingin menyampaikan…Dalam hidup ini Janganlah takut jatuh, karena hanya orang yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanya orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk menemukan jalan yang benar pada langkah selanjutnya. Oleh karena itu beranilah untuk gagal, berani untuk jatuh dan berani untuk salah, tidak hanya sebatas berani mencoba,” pungkasnya. (tiwi)