BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Persib Bandung kini memiliki tiga kiper tangguh. Mereka adalah I Made Wirawan, Teja Paku Alam, dan Dhika Bayangkara. Namun, siapa dari mereka yang bakal jadi kiper utama saat Persib mengarungi Liga 1 musim 2021/2022?
Pelatih Robert Alberts tidak mau menyebut nama. Sebab, ketiga kiper sama-sama punya peluang untuk diplot sebagai kiper utama. Ia hanya menegaskan pemain yang paling siaplah yang bakal dimainkan di pertandingan.
“Ketika liga dimulai, kiper terbaik yang akan tampil karena memang dia layak dimainkan dan sudah menunjukkan permainan yang bagus di laga lainnya (turnamen dan uji coba),” kata Robert.
Jika menilik pada perjalanan Persib di Liga 1 2020 yang hanya menjalani tiga pertandingan, Teja Paku Alam adalah pilihan utama. Namun, jika berkaca pada perjalanan di Piala Menpora 2021, ketiga kiper pernah dimainkan.
Robert mengaku sengaja memberi kesempatan ketiganya bermain. Selain untuk memberi jam terbang, ketiganya diharapkan bisa merasakan kembali atmosfer pertandingan setelah setahun tak bertanding.
Baginya, turnamen atau uji coba jadi ajang untuk memainkan semua pemain. Sehingga, di Piala Menpora, ia tak ragu ‘menggilir’ ketiga kiper.
Namun, hal serupa belum tentu diterapkan di kompetisi. Hanya pemain yang siap secara fisik dan mental yang diberi kesempatan bermain. Sebab, tuntutan di kompetisi dan turnamen maupun uji coba sangat berbeda.
“Untuk liga itu berbeda karena berbicara soal menang. Jadi, kami harus menyiapkan siapa kiper terbaik,” tutur Robert.
Ia pun berharap publik paham soal alasannya ‘menggilir’ tiga kiper saat tampil di Piala Menpora. Sehingga, ketika kompetisi berjalan, jangan kaget ketika ada kiper utama dan pelapis.
“Dalam masa pembentukan tim ini, orang-orang harus memberi kesempatan pada pemain untuk tampil, merasa nyaman, dan menunjukkan kualitasnya. Itu kenapa saya memainkan semua kiper di turnamen apapun itu untuk memberikan kesempatan bermain,” jelasnya.
“Tapi, banyak orang yang tidak mengetahui pesannya, tidak mengerti profesionalisme sesungguhnya di sepak bola ketika pemain butuh kesempatan bermain,” papar Robert. (ors)