BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra berharap meskipun di tengah pandemi COVID 19, antusiasme calon siswa dan pelaksanaan dalam mengikuti PPDB akan berjalan dengan baik.
Di samping pendidikan jenjang SMA/SMK, SMP dan SD, terang Cucu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi hal yang sangat penting bagi seorang anak.
“Meskipun mengikuti Taman Kanak-Kanak tidak menjadi persyaratan untuk masuk ke Sekolah Dasar, namun pendidikan yang diterima anak di jenjang tersebut juga penting,” terangnya kepada PASJABAR, Rabu (2/6/2021).
Cucu menambahkan bahwa memang terjadi fenomena menurunnya minat anak usia dini untuk belajar di PAUD sejak pandemi COVID 19.
“Animo anak untuk bersekolah di PAUD berkurang karena dianggap kurang efektif,” ucapnya.
Di samping itu, sambung Cucu berdasarkan data dapodik pada tahun 2020 diketahui ada sebanyak 38.000 calon siswa Sekolah Dasar yang berusia 6,5 tahun di Kota Bandung namun yang tercatat bersekolah di SD hanya 16.000.
“Kami khawatiran siswa diatas usia 6,5 tahun tidak bersekolah di SD karena kurang mendapatkan informasi,” ujarnya.
Mengingat hal itu, ungkap Cucu pihaknya juga tengah gencar melakukan sosialisasi agar anak dapat mengikuti pendidikan di PAUD dan mendaftarkan diri ke Sekolah Dasar (SD).
“Maka dari itu sosialisasi harus gencar agar optimal, harus berkolaborasi bersama aparat kewilayahan, camat, lurah, hingga tingkat RW dan RT,” imbuhnya.
Saat ini terang Cucu ketersediaan ruang kelas dan kursi di kota Bandung sangat cukup untuk menampung calon siswa baik di SD negeri maupun SD swasta.
“Saya juga ingin menyampaikan kepada warga yang kurang mampu, secara ekonomi bahwa sekolah negeri dipastikan gratis. Ke dua akses radius jauh jangan ragu untuk bersekolah di SD swasta. Orang tua bisa menunjukan bukti pengentasan kemiskinan maka segala biaya di SD swasta ditanggung oleh Pemkot Bandung,” pungkasnya. (tiwi)