JAKARTA,WWW.PASJABAR.COM–
Menparekraf Sandiaga Uno, mendukung pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif di Ternate, Maluku Utara sebagai upaya membangkitkan dan memulihkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
Menparekraf Sandiaga saat audiensi menerima pemerintah daerah Kota Ternate di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (3/6/2021). Mengatakan, dirinya memiliki kenangan saat 10 tahun lalu mengunjungi sebuah kota yang berada di bawah kaki gunung api Gamalama tersebut.
Ia juga selalu mengingat lanskap Ternate yang tertera di belakang uang seribu rupiah yaitu Pulau Tidore dan Pulau Maitara.
“Saya kalau ke Ternate selalu ingat uang seribu rupiah dan ada kuliner yang sempat hampir punah yaitu kepiting kenari. Itu yang saya selalu ingat kalau ke Ternate,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno. Sesdep Sumberdaya dan Kelembagaan Kemenparekraf Adella Raung, Walikota Ternate Tauhid Soleman.
Menparekraf Sandiaga Uno juga mendukung pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif di Ternate ini perlu dilaksanakan. Sebagai salah satu upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Pemulihan ini, lanjut Sandiaga, perlu dilaksanakan secara beriringan dengan pemulihan pada sektor kesehatan.
“Kita mendorong program agar tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu supaya dapat dirasakan langsung oleh pelaku parekraf di Ternate. Kami juga mendukung program pendampingan SDM agar para pelaku parekraf di sana mampu meningkatkan kemampuannya,” ujarnya dalam rilis yang diterima PASJABAR, Jum’at.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Ternate Tauhid Soleman mengapresiasi dukungan Kemenparekraf untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ternate memiliki potensi wisata yang menjadi daya tarik wisatawan nusantara ataupun wisatawan mancanegara.
“Pelaku ekonomi kreatif khususnya UMKM perlu dukungan dan kolaborasi dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kami juga ingin program hibah pariwisata dari Kemenparekraf kedepan difokuskan ke pelaku UMKM dí Ternate. Kami mengusulkan tiga destinasi untuk dikembangkan yaitu Danau Tolire, Pantai Sulamadaha, dan Pantai Kastela,” katanya.
Di samping itu Tauhid Soleman mengatakan, potensi Batu Angus di Kecamatan Ternate Utara juga akan dimasukkan dalam pengusulan kawasan geopark nasional. Ia menyebut potensi geopark ini diharapkan dapat semakin melengkapi keunggulan pariwisata Kota Ternate dengan segala keunikannya.
“Kami melihat dengan menggarap potensi ini secara serius, maka diharapkan mampu meningkatkan PAD. Itu sebabnya, konsep ini harus dikerjakan bersama dengan kolaborasi berbagai pihak terkait,” ujarnya. (*/tiwi)