BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–
Mewujudkan Komunitas Akademik Islami melalui Kajian Komprehensif dan Syi’ar Islam Inovatif di Tahun 2021 adalah visi dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syi’ar Islam (LPPSI) Universitas Pasundan.
Ketua LPPSI Unpas, Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag menyampaikan bahwa latar belakang berdiri dan didirikan LPPSI adalah untuk menjadi ujung tombak mengejawantahkan visi/misi mulia Unpas mewujudkan civitas akademika nyantri atau pengkuh agama.
“Untuk mewujudkan visi/misi tersebut, pada awalnya didirikan Balai Pengkajian Islam (BPI). Pendirian balai tersebut dilandasi oleh program-program yang sesuai dengan: Pertama, Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kedua, tugas dan kewajiban yang diatur oleh organisasi Induknya yakni Paguyuban Pasundan. Ketiga, peranan dan fungsinya terutama sebagai pusat pengkajian Islam, pusat syi’ar dan dakwah Islam, juga sebagai pusat informasi dan dokumentasi Islam,” paparnya kepada PASJABAR, Minggu (6/6/2021).
Mengingat peranan balai ini sangat strategis dalam mewujudkan misi Unpas, sambung Tata maka keberadaan Balai Kajian Islam tersebut memiliki visi sebagai “Pusat kajian, pengembangan dan pengamalan ajaran Islam yang bersendikan lmu pengetahuan, teknologi dan budaya.”
Balai ini, berdiri pada tahun 1986-1992. Pendirinya adalah para pimpinan Unpas yang pada saat itu dinahkodai H. Mukhtar Affandi sebagai rektornya. Untuk menjalankan program-programnya, dipercayakan kepada H.M. Munir Jamil (selaku ketua BPI) yang pada saat itu sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Fakultas Ekonomi, dan menjabat di Departemen Agama Wilayah Jawa Barat dan dibantu oleh Bahrul Ulum yang pada saat itu dia sebagai dosen mata kuliah budaya Sunda.
Untuk memperluas gerak dan bidang yang digarap oleh BPI, pada tahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan No. 027/YPTP/C/1992, BPI dirubah menjadi lembaga, yaitu Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syi’ar Islam (LPPSI). Sebagai ketuanya adalah KH. Miftah Faridl, yang saat itu juga menjabat sebagai Ketua MUI Kota Bandung.
Kemudian yang menjadi sekretarisnya, terbagi kepada dua periode: Periode pertama (1992-1996) dipegang oleh H. Ijod Sirojuddin, dan periode kedua (1996-2000) dipegang oleh H. Ali Anwar.
Pada tahun 2000, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unpas No. 098/Unpas.R/SK/C/IX/2000, kinerja LPPSI disatukan kelembagaannya dengan Lembaga Budaya Sunda (LBS), dan namanya dirubah menjadi Lembaga Budaya Sunda dan Pengkajian Islam (LBSPI).
Ketuanya adalah H. Benyamin Harits, dan sekretarisnya di bidang keislaman adalah H. Ali Anwar, sedangkan di bidang budaya, sekretarisnya adalah H. Toto Gani Utari.
Langkah penyatuan kedua lembaga (LPPSI dan LBS) tersebut pada awalnya bertujuan untuk mengefektifkan kinerja lembaga-lembaga di lingkungan Unpas khususnya di antara kedua lembaga tersebut.
Namun setelah berjalan beberapa tahun, ternyata kinerja kedua lembaga tersebut tidak efektif, maka pada tanggal 1 April 2003 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unpas No. 43.A/Unps.R/SK/C/IV/2003, kedua lembaga tersebut dipisahkan, dan keberadaannya menjadi seperti semula yaitu LPPSI dan LBS. Ketua LBS adalah H. Asep Syamsulbachri, dan sekretarisnya adalah H. Toto Gani Utari.
Sedangkan ketua LPPSI dipegang oleh H. Ali Anwar, dan sekretarisnya adalah M. Idris Nawawi. Pada tahun 2014 masa jabatan H. Ali Anwar dan M. Idris Nawawi berakhir.
Kemudian sebagai penggantinya adalah M. Idris Nawawi (selaku ketua) dan Maman (selaku sekretaris). Kini kedua lembaga tersebut memiliki program masing-masing yang berbeda, namun tidak keluar dari misi dan identitas Unpas sebagai induknya.
“Kami memiliki misi untuk meningkatkan pemahaman ajaran Islam di lingkungan civitas Akademika Unpas, juga meningkatkan Pengamalan Ajaran Islam di Lingkungan Civitas Akademika Unpas,” terangnya.
Di samping itu lanjut Tata juga untuk meningkatkan Publikasi (syi’ar) Islam di Lingkungan Civitas Akademika Unpas dan Masyarakat Umum, meningkatkan Moderasi Islam di Lingkungan Civitas Akademika Unpas dan Meningkatkan Sarana dan Prasarana Fasilitas Ibadah.
“Agenda rutin yang kami lalukan meliputi melayani bimbingan dan syi’ar Islam di internal kampus Unpas serta memenuhi permintaan syi’ar di masyarakat umum dan media seperti di podcast, zoom, PasRadio, PasTV, TVRI dan Damai Indonesiaku TVOne,” urainya.
Di samping itu LPPSI juga aktif Mengisi Rubrik Munara (Tanyajawab Keagamaan) di Majalah Mangle juga Pembinaan dan Kajian Islam di tiga DKM Unpas (Ulul Albab, Ulul Abshar dan Ulul ‘Ilmi).
Saat ini LPPSI memiliki 8 Orang anggota Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Staf, Staf Ahli, dan Staf Khusus yakni Ketua Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag, Sekretaris Drs. Maman, M.Ag, Staf Ahli Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si, Staf Drs. Ahmad Sofi Iwan Setiawan, Staf Khusus: Drs. M. Idris Nawawi, M.Ag dan Drs. Ahmad Abdul Gani, M.Ag.
“Ke depan LPPSI berencana untuk menerbitkan Jurnal “Syi’aruna”, mendorong civitas akademika, menulis Jurnal bernafaskan Islam, mengadakan KBIH Unpas, menyediakan SDM Pembimbing Haji dan Umrah, mengadakan Pembinaan Qiraah dan Tahfiz al-Quran, dan mengadakan seminar-seminar keislaman di tingkat Nasional dan Internasional.
“Sejauh ini kami juga telah melaksanakan Kegiatan Internal Pembinaan para pengurus DKM di lingkungan Unpas setiap bulan (Masjid Ulul Abshar Kampus Lengkong, Masjid Ulul ‘Ilmi Kampus Taman Sari dan Masjid Ulul Albab Kampus Setiabudi). Mengkoordinir dan membinaan para dosen PAI dalam melaksanakan atau mewujudkan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi melalui pertemuan rutin pembinaan bulanan dan Menyambut bulan Ramadhan (munggahan) dengan tausiyah akbar seluruh civitas akademika Unpas,” ulasnya.
Tidak hanya itu LPPSI juga mengadakan Kajian Islam Ramadhan (KAISAR) 1442 H Secara Daring. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi, Isra Mi’raj, dan Nuzulul Quran
Mengisi Kajian Keislaman dan Kesundaan di Media Cetak Pikiran Rakyat Jawa Barat. Pembinaan para pengurus DKM di lingkungan Unpas setiap bulan (Masjid Ulul Abshar Kampus Lengkong, Masjid Ulul ‘Ilmi Kampus Taman Sari dan Masjid Ulul Albab Kampus Setiabudi).
Dilaksanakan pula Kajian di Lingkungan Civitas Akademika Universitas Pasundan, Memandu doa di setiap acara yang dilaksanakan oleh pihak lembaga lain atau universitas. Membina para mahasiswi penghuni Rusunawa (satu minggu satu kali) pada setiap malam jum’at, mulai dari waktu solat Magrib berjamaah sampai dengan waktu solat Isya berjama’ah dengan penjadwalan ceramah.
“Kami juga membuat silabus dan kurikulum serta buku bahan ajar PAI dan IDI (Islam untuk Disiplin Ilmu Hukum, FISIP, FKIP, FISS dan IDI Kedokteran) di lingkungan Unpas.Menerjemahkan buku-buku keislaman dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Membuat jadwal khotib jum’at di lingkungan masjid Unpas (Masjid Ulul Abshar, Masjid Ulul ‘Ilmi dan Masjid Ulul Albab). Mengadakan kajian dan konsultasi keislaman. Serta Pembelajaran bahasa Arab bagi dosen, karyawan, dan mahasiswa,” paparnya.
Untuk Kegiatan Eksternal LPPSI menghadiri atau mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah (yang terkait dengan keislaman) atau lembaga-lembaga keislam, baik mewakili undangan rektor ataupun mewakili dosen PAI dari Unpas. Membina majlis-majlis ta’lim yang ada di sekitar tempat tinggal pimpinan, staf khusu dan staf ahli LPPSI Unpas. Juga
Mengisi Tanya Jawab Keislaman di kolom Munara Cahaya Mangle dua minggu sekali. Kerjasama LPPSI Unpas dan Majalah Mangle.
“Ke depan kami berharap Harapan LPPSI ke depan menjadi Qiblat atau pusat kajian sinergi Islam dan Sunda (Islam Sunda),” pungkasnya. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…