PASPENDIDIKAN

PPDB di Jabar Diklaim Tak Bisa Dicurangi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/sederajat di Jawa Barat tahun ini diklaim tak bisa dicurangi. Alasannya, pendaftaran dilakukan melalui sistem yang sudah dirancang dengan ketat.

Pendaftaran sendiri bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu oleh SMP asal dan mandiri. Bahkan, pihak sekolah tingkat SMA bisa membantu proses pendaftaran jika ada siswa di beberapa lokasi tertentu yang sulit mengakses jaringan internet.

“Tapi bukan bebrarti daftarnya tidak online. Daftarnya online, cuma pihak sekolah membantu memasilitasi,” ujar Kadisdik Jawa Barat Dedi Supandi di SMAN 20 Bandung, Jumat (4/6/2021).

Cara itu merupakan solusi untuk mengatasi hambatan koneksi internet. Sehingga, meski di wilayah atau sekolahnya belum ‘canggih’, pendaftaran bisa tetap dilakukan.

“Jangan sampai nanti ada masyarakat tidak bisa mendaftar online karena berbagai kebutuhan jaringan dan lain sebagainya, akhirnya mereka tidak bisa bersekolah,” jelas Dedi.

Dedi mengatakan, dalam PPDB tahun ini sistemnya benar-benar ketat. Sebab, berbagai data terkoneksi. Untuk alamat pendaftar misalnya, tak itu tak bisa diakali karena datanya sudah terkoneksi dengan Disdukcapil di masing-masing daerah.

“Jadi tidak ada lagi misalnya, mohon maaf ya, misal rumah di Cigadung tiba-tiba ingin ke SMA 3 (Bandung), dibuat (alamatnya jadi) di Jalan Belitung. Enggak bisa, karena nanti sistem itu akan tetap nge-link ke sana (Disdukcapil),” ungkapnya.

Begitu juga bagi yang ingin mendaftar dari jalur keluarga tidak mampu. Pendaftar tak bisa mengelabui sistem. Sebab, sistem yang ada sudah terkoneksi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Jadi, bagi pendaftar dengan status keluarga tidak mampu, hanya yang terdaftar di DTKS yang bisa diterima sekolah tujuan. “Sistem kita sudah nge-link ke DTKS,” ucap Dedi.

Transparansi juga menurutnya bakal dikedepankan dalam proses PPDB ini. Ia meminta para ketua PPDB di masing-masing daerah untuk mengumumkan bagaimana hasil PPDB.

“Kami memohon dan meminta kepada para kepala cabang dinas di 13 cabang dinas (yang ditunjuk jadi ketua PPDB) untuk menyampaikan kepada publik bahwa ini loh dari daftar PPDB sekarang, kuota yang ditargetkan berapa, pendaftar ada berapa, yang terisi berapa,” paparnya.

Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin melaporkan pengaduan seputar PPDB, Disdik Jawa Barat akan membuka saluran pengaduan. Sehingga, publik bisa melapor jika merasa terjadi kecurangan atau kendala lainnya.

“Suatu saat nanti pada saat PPDB ditutup akan kita buka pengaduan. Pengaduan ini dalam pergub itu 3×24 jam. Silakan pengaduan itu dimanfaatkan,” tandas Dedi. (ors)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Ucu Bersemangat dan Berambisi Menuju Masa Depan Gemilang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Ucu Handayani, atau yang akrab disapa Ucu, adalah gadis berprestasi asal Kecamatan Sindangkerta,…

28 menit ago

Debat Pilbup Bandung Barat: Paslon Adu Gagasan Soal Kesejahteraan dan Meritokrasi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Debat publik perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Pilbup Bandung Barat…

31 menit ago

SMAN 4 Kota Bandung Gelar Festival Budaya ke-13 Bertema “Saragama” Bernuansa Jawa Barat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – SMAN 4 Kota Bandung menggelar Festival Budaya yang ke-13 dengan tema "Saragama,"…

2 jam ago

Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula, Negara Rugi Rp400 Miliar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Menteri Perdagangan Tahun 2015–2016 Thomas Trikasih Lembong…

2 jam ago

Q3 Total Aset bank bjb Meningkat 17,1% year on year (yoy), Mencapai Rp210 Triliun

Q3 Total Aset bank bjb Meningkat 17,1% year on year (yoy), Mencapai Rp210 Triliun BANDUNG,…

15 jam ago

Jepang Tiada Duanya di Asia, Arab Saudi Jago Tandang

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY) menilai kekuatan Jepang tiada duanya di…

16 jam ago