PASBANDUNG

Baca Buku Lebih Mudah Dengan Aplikasi E-Pustaka

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Membaca buku kini lebih mudah dengan hadirnya aplikasi E-Pustaka.

Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung terus mengoptimalkan layanan melalui aplikasi e-Pustaka. Di antaranya menambah jumlah koleksi buku pada aplikasi e-Pustaka.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Disarpus Kota Bandung, Felly Lastiawati menuturkan, saat ini sudah ada ribuan eksemplar buku dari ratusan buku yang tersedia di e-Pustaka.

Jumlahnya akan bertambah melalui kerja sama yang dibangun bersama PT. Gramedia.

“Saat ini e-pustaka sudah memiliki 790-an judul buku dengan 5.500 eksemplar. Kita memang bekerja sama dengan PT Gramedia,” ucap Felly di Balai Kota Bandung, Kamis. 6 Juni 2021.

“Seminggu lalu kita sosialisasi dengan masyarakat penggunaan e-Pustaka. Dan PT. Gramedia akan menambah lagi koleksi bukunya,” imbuhnya.

Felly menuturkan, akselerasi layanan e-Pustaka bukan semata menjadi tuntutan optimalisasi di era modern. Namun, dalam rangka tetap memberikan layanan kepada masyarakat. Sebab perpustakan Disarpus di Jalan Seram masih tertutup untuk umum.

Keputusan menutup kunjungan perpustakaan tersebut, sambung Felly, sebagai kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19.

Tujuannya, untuk mengurangi interaksi yang dapat menjadi potensi penyebaran Covid-19. Sehingga Disarpus mengoptimalkan aplikasi e-Pustaka.

“Itu akses mudah dan pengembalian dan peminjaman tidak usah ke perpustakaan. Caranya, boleh dicoba aplikasinya. Nanti disampaikan penggunaan teknisnya,” jelasnya dalam rilis yang diterima PASJABAR, Kamis.

Felly melanjutkan, optimalisasi e-Pustaka juga menjadi bagian penting unktuk terus meningkatkan indkes minat baca di Kota Bandung.

Saat ini minat baca di Kota Bandung sudah dalam kategori cukup baik. Menurut hasil penelitian berada di angka 74,76.

“Saat ini kita boleh berbangga Kota Bandung telah mengukur Indeks Baca Masyarakat Kota Bandung pada tahun 2020 yaitu 74,76. Kalau dikategorikan itu cukup mendekati baik,” ulasnya.

Felly mengungkapkan, terdapat tiga indikator yang menjadi penilaian dalam meneliti indeks minat baca tersebut.

Pertama, dukungan sarana dan prasarana yang sudah baik. Kedua, pemanfaatnnya optimal. Terakhir, kebiasaan budaya baca masyarakat Kota Bandung.

“Hasil kerja sama penelitian dengan teman-teman pihak akademisi itu kombinasi antara buku digital dengan buku fisik. Ada tiga indikator yang dilakukan peneliti dan insyaallah memenuhi kajian ilmiah,” katanya. (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Petugas Gabungan Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Memasuki masa tenang Pilkada Serentak 2024, ribuan alat peraga kampanye (APK) ditertibkan…

42 menit ago

Pilihan Kita untuk Masa Depan

  Oleh : Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.  BANDUNG,…

1 jam ago

Pewarta Balai Kota Bandung Gelar Mancing Asyik dan Donasi Lansia

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pewarta Balai Kota Bandung (PBB) menggelar Mancing Asyik dan Donasi Piala Wali…

1 jam ago

bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating 2024

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- bank bjb meraih penghargaan bergengsi berupa Platinum Rank dalam ajang Asia Sustainability…

2 jam ago

Selena Gomez Ungkap Alami SIBO, Ini Penjelasan Ahli

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Selena Gomez baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengalami masalah pencernaan yang disebut…

12 jam ago

Jalur Alternatif Bandung-Garut Kembali Lancar Usai Pohon Tumbang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Polres Garut memastikan arus lalu lintas di jalur alternatif Bandung-Garut, wilayah Kamojang,…

13 jam ago